Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-Hari Di Bidang Pertanian
Pada bahasan kali ini akan dijelaskan secara lengkap wacana materi kimia dalam kehidupan sehari-hari yang mencakup materi kimia dalam rumah tangga, materi kimia dalam bidang industri, materi kimia dalam bidang pertanian, dan materi kimia dalam bidang kesehatan.
Selain hal-hal di atas juga akan dijelaskan wacana peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari, koloid dalam kehidupan sehari-hari, tugas zat kimia dalam kehidupan sehari-hari, produk kimia dalam kehidupan sehari-hari, manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari, hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari, reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari, keseimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari, perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, unsur dan senyawa kimia dalam kehidupan sehari-hari, serta redoks dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah dilakukan pemupukan, benih ditanam bersama pestisida sintetis, yaitu materi kimia yang sanggup masuk ke dalam jaringan tumbuhan sehingga bibit yang gres tumbuh kondusif dari serangan hama.
Penyemprotan dengan pestisida atau pupuk cair dilakukan biar kebutuhan hara tumbuhan tercukupi dan tumbuhan terhindar dari serangan hama dan penyakit. Jadi, terang bahwa materi kimia diharapkan dalam aktivitas perjuangan pertanian.
Sebelum menawarkan perlakuan tertentu pada tumbuhan dengan bahan-bahan kimia, terlebih dahulu harus mengetahui tujuan dukungan bahan-bahan kimia tersebut sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Beberapa unsur yang diharapkan tumbuhan (unsur hara) yakni sebagai berikut.
Selain unsur-unsur di atas, banyak unsur-unsur lain yang diharapkan tumbuhan meskipun dalam jumlah yang sedikit, contohnya welirang (S), mangan (Mn), seng (Zn), cobalt (Co), dan molubdenus (Mo).
Akhir-akhir ini, penggunaan materi kimia (pestisida) untuk mengatasi serangan hama di lahan pertanian banyak dilakukan sebab praktis, menghemat tenaga, dan ampuh dalam membasmi hama.
Penggunaan materi kimia sebaiknya tidak bertujuan untuk membasmi hama, tetapi berusaha untuk mengendalikan keberadaan hama. Musnahnya suatu hama secara mendadak sanggup menjadikan munculnya hama gres dalam jumlah yang lebih besar sebab sistem keseimbangan alam terganggu. Ledakan hama gres ini akan sangat merugikan dan sulit dikendalikan.
2) wangi alami bunga lavender dan minyak cengkeh sanggup mengusir kutu baju, nyamuk, kecoa, dan lalat;
3) tanaman surian, ki pahit, dan biji mandalika sanggup mencegah hama empoaska dan helopheltis berikut ulat jengkal dan ulat api;
4) minyak atsiri sebagai antiseptik dan antibakteri.
2) acarisida, yaitu zat kimia untuk membasmi tungau atas kutu.
3) nematisida adalah zat kimia untuk memberantas cacing, contohnya nemagon dan DD.
4) fungisida, materi kimia yang berfungsi untuk memberantas jamur. Contohnya, COC, conepox, ditharal, alganol, bubur bordeaux, dan bubur california.
5) herbisida, zat kimia untuk memberantas tumbuhan pengganggu, menyerupai rumput. Contohnya, propanil, metalsaltsoramine, molinate, dan fenoprop.
6) ovisida adalah materi kimia untuk membasmi telur serangga.
7) larvasida merupakan materi kimia untuk membasmi larva serangga. Contohnya, Folidol E, Folidol M, DDT (dikloro difenil trikloroetana), chlordine, dan semua zat kimia untuk serangga.
8) rodentisida, yaitu zat kimia untuk membasmi hama tikus.
Baca juga: Dampak Bahan Kimia Rumah Tangga Sumber https://www.berpendidikan.com
Selain hal-hal di atas juga akan dijelaskan wacana peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari, koloid dalam kehidupan sehari-hari, tugas zat kimia dalam kehidupan sehari-hari, produk kimia dalam kehidupan sehari-hari, manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari, hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari, reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari, keseimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari, perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, unsur dan senyawa kimia dalam kehidupan sehari-hari, serta redoks dalam kehidupan sehari-hari.
Bahan Kimia di Bidang Pertanian
Bahan kimia juga banyak dipakai dalam bidang pertanian, semenjak penyiapan lahan, penanaman sampai panen. Untuk membersihkan lahan dari tumbuhan pengganggu, menyerupai rumput dipakai herbisida.Setelah dilakukan pemupukan, benih ditanam bersama pestisida sintetis, yaitu materi kimia yang sanggup masuk ke dalam jaringan tumbuhan sehingga bibit yang gres tumbuh kondusif dari serangan hama.
Penyemprotan dengan pestisida atau pupuk cair dilakukan biar kebutuhan hara tumbuhan tercukupi dan tumbuhan terhindar dari serangan hama dan penyakit. Jadi, terang bahwa materi kimia diharapkan dalam aktivitas perjuangan pertanian.
Sebelum menawarkan perlakuan tertentu pada tumbuhan dengan bahan-bahan kimia, terlebih dahulu harus mengetahui tujuan dukungan bahan-bahan kimia tersebut sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Beberapa unsur yang diharapkan tumbuhan (unsur hara) yakni sebagai berikut.
- Nitrogen (N) berfungsi untuk membangun badan tumbuhan dan membentuk protein.
- Fosfor (P) berkhasiat dalam pembentukan bunga dan buah serta membantu pertumbuhan dan perkembangan akar.
- Kalium (K) membantu pembentukan jaringan badan tumbuhan sehingga meningkatkan daya tahan tumbuhan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman.
- Magnesium (Mg) berfungsi membantu dalam proses pembentukan klorofil, minyak, dan lemak.
- Kalsium (Ca) untuk menguatkan jaringan pada batang, bunga, dan buah.
Selain unsur-unsur di atas, banyak unsur-unsur lain yang diharapkan tumbuhan meskipun dalam jumlah yang sedikit, contohnya welirang (S), mangan (Mn), seng (Zn), cobalt (Co), dan molubdenus (Mo).
Akhir-akhir ini, penggunaan materi kimia (pestisida) untuk mengatasi serangan hama di lahan pertanian banyak dilakukan sebab praktis, menghemat tenaga, dan ampuh dalam membasmi hama.
Penggunaan materi kimia sebaiknya tidak bertujuan untuk membasmi hama, tetapi berusaha untuk mengendalikan keberadaan hama. Musnahnya suatu hama secara mendadak sanggup menjadikan munculnya hama gres dalam jumlah yang lebih besar sebab sistem keseimbangan alam terganggu. Ledakan hama gres ini akan sangat merugikan dan sulit dikendalikan.
Gambar: Bahan Kimia di Bidang Pertanian |
Macam-macam Jenis Pestisida
Beberapa jenis pestisida yang banyak dipakai untuk menanggulangi serangan hama dan penyakit tumbuhan terbagi dua, yaitua. pestisida alami, seperti
1) jahe sebagai pestisida alami tumbuhan cabai;2) wangi alami bunga lavender dan minyak cengkeh sanggup mengusir kutu baju, nyamuk, kecoa, dan lalat;
3) tanaman surian, ki pahit, dan biji mandalika sanggup mencegah hama empoaska dan helopheltis berikut ulat jengkal dan ulat api;
4) minyak atsiri sebagai antiseptik dan antibakteri.
b. pestisida kimia, seperti
1) insektisida, materi kimia yang dipakai untuk membasmi serangga. Contohnya, senyawa-senyawa carbofuran, diazinon, DDT atau dieldrin, carboryl, lindane, dan endrin.2) acarisida, yaitu zat kimia untuk membasmi tungau atas kutu.
3) nematisida adalah zat kimia untuk memberantas cacing, contohnya nemagon dan DD.
4) fungisida, materi kimia yang berfungsi untuk memberantas jamur. Contohnya, COC, conepox, ditharal, alganol, bubur bordeaux, dan bubur california.
5) herbisida, zat kimia untuk memberantas tumbuhan pengganggu, menyerupai rumput. Contohnya, propanil, metalsaltsoramine, molinate, dan fenoprop.
6) ovisida adalah materi kimia untuk membasmi telur serangga.
7) larvasida merupakan materi kimia untuk membasmi larva serangga. Contohnya, Folidol E, Folidol M, DDT (dikloro difenil trikloroetana), chlordine, dan semua zat kimia untuk serangga.
8) rodentisida, yaitu zat kimia untuk membasmi hama tikus.
Baca juga: Dampak Bahan Kimia Rumah Tangga
Post a Comment for "Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-Hari Di Bidang Pertanian"