Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Transpor Zat Melalui Membran Sel

Kali ini kita akan mengulas tentang transpor zat melalui membran sel yang mencakup beberapa aspek transpor pasif dan transpor aktif. 
Transpor Zat Melalui Membran Sel
Fungsi membran sel yaitu sebagai pengatur keluar masuknya zat. Pengaturan itu memungkinkan sel untuk memperoleh pH yang sesuai, dan serius zat-zat menjadi terkendali. Sel juga sanggup memperoleh masukan zat-zat dan ion-ion yang diharapkan serta memmembuang zat-zat yang tidak diperlukan. Semua pengontrolan itu bergantung pada transpor lewat membran.
Baca juga : Perjalanan Impuls Saraf
Transpor pasif ialah perpindahan molekul atau ion tanpa memakai energi sel. Perpindahan molekul tersebut terjadi secara spontan, dari serius tinggi ke rendah. Jadi, pejalan itu terjadi secara spontan. misal transpor pasif ialah difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi.

Transpor aktif ialah perpindahan molekul atau ion dengan memakai energi dari sel itu. Perpindahan tersebut sanggup terjadi meskipun menentang serius. misal transpor aktif ialah pompa Natrium (Na+)-Kalium (K+), endositosis, dan eksositosis.

1. Difusi

Difusi ialah penyebaran molekul zat dari serius (kerapatan) tinggi ke serius rendah tanpa memakai energi. Secara spontan, molekul zat sanggup berdifusi sampai mencapai kerapatan molekul yang sama dalam satu ruangan. Sebagai contoh, setetes parfum akan menyebar ke seluruh ruangan (difusi gas di dalam medium udara). Molekul dari sesendok gula akan menyebar ke seluruh volume air di gelas meskipun tanpa diaduk (difusi zat padat di dalam medium air), sampai kerapatan zat tersebut merata.

Artikel Penunjang : Larutan Elektrolit dan Non - Elektrolit
b. Zat yang tidak sanggup melewati membran
membran sel tidak sanggup melewati zat-zat gula (seperti pati, polisakarida), protein, dan zat-zat yang praktis larut dalam pelarut organik. Membran bersifat impermeabel terhadap zat-zat tersebut. Oleh alasannya ialah membran permeabel terhadap zat tertentu dan impermeabel terhadap terhadap zat yang lain maka dikatakan bersifat semipermeabel atau selektif permeabel.
Artikel Penunjang : Pengertian, Konsep, dan Wujud Zat
Proses osmosis berlangsung dari larutan yang mempunyai potensial air tertinggi menuju larutan dengan potensial air rendah. Potensial air ialah kemampuan air untuk berdifusi, yang nilainya dalam satuan tekanan. Sesuai kesepakatan, potensial air (PA) air murni ialah 0 atmosfer. Besarnya PA larutan bergantung pada potensial osmotik (PO) dan potensial tekanan (PT). Persamaannya :


PA = PO + PT

PA = potensial air
PO = potensial osmotik
PT = potensial tekanan

Potensial tekanan satu larutan ialah suplemen tekanan yang sanggup meningkatkan nilai potensial airnya. Pada tumbuhan, potensial tekanan diperoleh dalam bentuk tekanan turgor. Tekanan turgor ialah tekanan balik dari dinding sel terhadap tekanan air isi sel. Tekanan turgor menjadikan tumbuhan menjadi tegak dan segar. Sebaliknya kalau tekanan turgor berkurang, maka tumbuhan menjadi lemas dan layu.

Potensial osmotik lebih menunjukkan satu status larutan, yaitu menunjukkan perbandingan antara pelarut dengan zat terlarut yang ditetapkan dalam satuan energi. Potensial osmotik menunjukkan kecenderungan molekul air pada satu larutan untuk melaksanakan osmosis menurut serius molekulnya.

Plasmolisis, Krenasi, dan Lisis

Adakalanya, proses osmosis sanggup membahayakan sel. Sel yang mempunyai sitoplasma pekat (berarti kerapatan airnya rendah), kalau berada dalam kondisi hipotonis akan kemasukan air sampai tekanan osmosis sel menjadi tinggi. Keadaan yang demikian sanggup memecah sel tersebut. Dikatakan bahwa sel tersebut mengalami lisis, yaitu hancurnya sel alasannya ialah rusak atau robeknya membran plasma.

Sebaliknya, kalau sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonis dibandingkan sel tersebut, maka air di dalam sel akan mengalami osmosis keluar sel. Sel akan mengalami krenasi yang menjadikan sel berkeriput alasannya ialah belum sempurnanya air.

Kondisi yang ideal bagi sel tentu saja kalau serius larutan sitoplasma seimbang dengan lingkungan sekitarnya (isotonis).

Pada sel tumbuhan, keluarnya air dari sitoplasma ke luar sel menjadikan volume sitoplasma mengecil. Akibatnya membran plasma akan terlepas dari dinding sel. Peristiwa lepasnya membran plasma dari dinding sel disebut plasmolisis. Plasmolisis yang parah sanggup menjadikan final hidup sel.


3. Difusi Terfasilitasi

Difusi sanggup diperlancar oleh adanya protein pada membran sel . contohnya pada waktu proses pengangkutan glukosa dari lumen usus ke dalam pembuluh darah usus halus. Glukosa tidak sanggup berdifusi secara impulsif tanpa adanya protein pembawa. Prosesnya ialah sebagai diberikut. Mula-mula molekul glukosa diikat oleh protein yang ada di membran sel. Selanjutnya, protein pembawa ini mengalami perubahan isu dan mendorong glukosa ke dalam sel. Sesudah itu protein pembawa kembali pada isu tiruanla.

Protein pembawa juga sanggup membuat celah yang sanggup dilalui oleh ion-ion  ibarat Cl- dan Ca2+.

Difusi Terfasilitasi

4. Pompa Natrium-Kalium

Pompa Natrium-Kalium tergolong transpor aktif, artinya sel mengeluarkan energi untuk mengangkut kedua macam ion tersebut. Pada transpor aktif, zat sanggup berpindah dari serius rendah ke serius tinggi. Kaprikornus perjalanan zat sanggup melawan gradien serius atau gradien kadar.

Ion K+ penting untuk mempertahankan aktivitas listrik di dalam sel saraf dan memacu transpor aktif zat-zat lain. Meskipun ion Na+ dan K+ sanggup melewati membran. Karena kebutuhan akan ion K+ sangat tinggi, maka diharapkan lagi pemasukan ion K+ ke dalam sel dan pengeluaran ion Na+ ke luar sel. Konsentrasi ion K+ di luar sel rendah, dan di dalam sel tinggi. Sebaliknya serius ion Na+ di dalam sel rendah dan di luar sel tinggi. Jika terjadi proses osmosis, maka akan terjadi osmosis ion K+ dari dalam sel ke luar dan osmosis ion Na+ dari luar ke dalam sel. Akan tetapi yang terjadi bukanlah osmosis, alasannya ialah pergerakan ion-ion itu melawan gradien kadar, yaitu terjadi pemasukan ion K+ dan pengeluaran ion Na+. Untuk melawan gradien kadar itu diharapkan energi ATP dengan santunan protein yang terdapat pada membran. Setiap pengeluaran 3 ion Na+ dari dalam sel diimbangi dengan pemasukan 2 ion K+ dari luar sel. Karena itu disebut pompa natrium-kalium.

Pompa Natrium-Kalium

Zat-zat yang sanggup diangkut secara transpor aktif contohnya gula, protein, enzim dan hormon.

5. Endositosis dan Eksositosis

Endositosis artinya pemasukan zat ke dalam sel, sedangkan eksostosis artinya pengeluaran zat dari dalam sel. Proses ini tergolong transpor aktif dan melawan sanggup gradien kadar (dari serius rendah ke tinggi). misal endositosis ialah fagositosis dan pinositosis.

Fagositosis (phagein = memakan; chytos = sel) ialah proses di mana membran plasma satu sel membungkus partikel dari lingkungan luar dan menangkapnya dalam satu vakuola makanan. Vakuola kemudian menyatu dengan lisosom membentuk heterofagosom dan lisosom mencerna atau menghancurkan partikel tersebut. contohnya sel darah putih dan sel ameba yang memakan bakteri. Sel-sel tersebut membungkus basil dan menangkapnya dalam satu vakuola makanan. Selanjutnya basil akan dicerna oleh lisosom.
Artikel Penunjang : Pengertian, Ciri,Struktur dan Klasifikasi Bakteri
Pinositosis (pinein = meminum) ialah insiden sel memakan sel memakan zat cair dan membentuk sebuah gelembung. Cairan yang dimakan itu dimasukkan dalam vakuola makanan.

Endositosis dan Eksositosis
Artikel Penunjang : Pengertian, Sifat, Fungsi dan Macam Macam Enzim
misal eksostosis ialah proses pengeluaran zat dari dalam sel-sel kelenjar ada insiden sekresi, contohnya sel-sel penghasil enzim pencernaan mensekresikan enzim itu ke dalam usus. Tekniknya ialah enzim-enzim itu dimasukkan ke dalam vakuola atau kantong-kantong kecil. Vakuola itu menuju tepi sel, membrannya membuka dan mengeluarkan enzim-enzim tersebut dari sel. Proses pengeluaran enzim ini memerlukan energi sel. Tanpa energi, sel tidak akan bisa mengeluarkannya.
Referensi:
  • Syamsuri, Istamar. 2007. Biologi 2A untuk SMA/MA kelas XI Semester 1. Jakarta : Erlangga


INI klarifikasi terkena transpor zat melalui membran sel, biar bermanfaa bagi teman akrab sekalian dan tidakboleh lupa tinggalkan komentar serta dishare ya teman akrab J

Sumber https://www.softilmu.com

Post a Comment for "Transpor Zat Melalui Membran Sel"