Pengertian, Konsep Dan Wujud Zat
Selamat hadir di Atap Ilmu, blog sederhana yang membuatkan ilmu pengetahuan dengan penuh keihklasan , kali ini kami akan membuatkan ilmu pengetahuan wacana Pengertian, konsep dan Wujud Zat, beberapa poin utama dalam postingan kali ini yakni Pengertian Zat, Wujud Zat, Perubahan Wujud Zat, Massa Jenis Zat, Gaya Tarik Menarik Antar Partikel dan Meniskus, Serta Kapilaritas dan Tegangan Partikel. Langsung saja, biar bermanfaa J
A. PENGERTIAN ZAT
Coba perhatikan satu benda saja yang ada disekeliling kalian. Perhatikan lebih mendetail bentuknya, sifatnya. Zat secara umum ialah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menepati ruang dimana maksud dari menempati ruang yakni mempunyai volume.
B. WUJUD ZAT
Sesudah mengetahui pengertian zat, niscaya kalian bertanya-tanya apa saja sih wujud zat yang ada di Bumi? Berdasarkan partikel-partikel penyusunnya, hebat fisika sanggup membedakan antara zat padat, zat cair, dan gas. Tiga wujud inilah yang ada di Bumi. Zat padat, contohnya meja belajar, terang mempunyai massa dan di dalam ruang mencar ilmu memerlukan ruang atau daerah tertentu. Zat cair, contohnya air, terang mempunyai massa dan memerlukan ruang dalam gelas. Apakah gas juga mempunyai massa dan menempati ruang? Gas menempati ruang sanggup dilihat pada balon yang ditiup sehingga menggelembung. Bentuk balon yang menggelembung menunjukkan ada udara di dalamnya. Artinya, udara menempati ruang dalam balon.
Agar teman akrab lebih mengerti wujud zat, diberikut klarifikasi wujud zat secara terpisah.
1. Zat Padat
Zat padat ialah zat yang bentuknya, volumenya, dan massanya tetap. Ciri-ciri zat padat adalah:
- Bentuk, volume, dan massanya tetap
- Susunan partikelnya teratur dan sangat berdekatan
- Partikelnya tidak sanggup bergerak bebas
PARTIKEL ZAT PADAT |
- Gaya tarik-menarikdanunik antar partikel sangat kuat
- Karena gaya tarik antar partikel pada zat padat sangat berpengaruh maka bentuk zat padat cenderung tetap bila tidak ada gaya atau reaksi yang mempengaruhinya. misal zat padat adalah, besi kayu, kerikil dll.
2. Zat Cair
Zat cair cenderung praktis bergerak alasannya yakni letak partikelnya yang agak jarang. Ciri zat cair yakni :
- Bentuk berubah sesuai dengan wadahnya, tapi volumenya selalu tetap
- Susunan partikelnya agak teratur dan jarak antar partikelnya renggang.
PARTIKEL ZAT CAIR |
- Partikelnya sanggup bergerak bebas.
- Gaya tarik-menarikdanunik antar partikelnya lebih lemah.
- Lemahnya gaya tarik menarikdanunik ini menjadikan bentuk zat cair sanggup berubah-ubah sesuai dengan wadahnya.
3. Gas
Ciri gas yakni :
- Bentuk, volume selalu berubah mengikuti wadah dan ruangnya.
- Susunan partikelnya tidak teratur dan jarak antar partikel sangat berjauhan.
PARTIKEL GAS |
- Gaya tarik menarikdanunik antar partikelnya sangat lemah.
- Pergerakan partikel acak dan cepat
- Lemahnya gata tarik menarikdanunik antar partikel pada zat gas menimbulkan bentuk dan volume zat gas selalu berubah ubah sesuai dengan ruang yang ditempatinya.
C. PERUBAHAN WUJUD ZAT
Wujud zat sangat relatif. Zat padat sanggup berkembang menjadi cair atau gas. Demikian pula sebaliknya. Wujud zat sangat dipengaruhi oleh susunan partikel dan gerak partikelnya. Susunan dan gerak partikel dipengaruhi oleh suhu. Semakin suhunya dinaikkan, gerak partikel akan semakin aktif.
Pada wujud padat, gerak partikel spesialuntuk bergetar. Tetapi apabila suhu benda dinaikkan, partikel tidak spesialuntuk bergetar, sampai sanggup berpindah tempat. Hal inilah yang menimbulkan zat menjadi meleleh / mencair / melebur. Apabila suhu terus dinaikkan, partikel akan semakin aktif bergerak, sampai zat berubah wujud menjadi gas.
Benda dikatakan berbentuk padat, cair, atau gas spesialuntuk pada kondisi suhu kamar / normal (kurang lebih 24oC). Air misalnya, pada suhu tersebut akan berbentuk cair. Tetapi pada suhu 100oC air akan mendidih kemudian menguap berbentuk gas. Demikian pula pada suhu 0oC, air akan membeku berbentuk padat (es).
Setiap zat sanggup berubah wujud. Perubahan wujud ini sanggup terjadi secara kimia maupun fisika. Perbedaan fundamental antara kedua perubahan wujud ini yakni prosesnya. Dimana proses secara kimia lebih kompleks jikalau dijelaskan lebih mendetail.
1. Perubahan secara Kimia
Perubahan ini ialah proses perubahan suatu zat yang menghasilkan jenis zat yang baru. Ciri-ciri terjadinya proses perubahan secara kimia yakni terjadinya perubahan warna, suhu, terjadinya endapan, dan terjadinya pembentukan gas.
misalnya ibarat :
- Kayu (zat awal) dibakar menjadi nyala api, asap, arang dan bubuk (zat baru).
PERUBAHAN KIMIA KARENA PEMBAKARAN |
- Peragian atau Proses Fermentasi
PERUBAHAN KIMIA KARENA FREGMENTASI |
- Korosi (Proses pengkaratan)
PERUBAHAN KIMIA KARENA PENGKARATAN |
- Pelapukan
PERUBAHAN KIMIA KARENA PELAPUKAN |
2. Perubahan secara Fisika
PERUBAHAN WUJUD ZAT SECARA FISIKA |
Perubahan fisika yakni kebalikan dari perubahan kimia dimana perubahan wujud zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru. Salah satu pola perubahan secara fisika yakni es yang mencair, lilin yang meleleh, air yang membeku dan lainnya. Perubahan secara fisika pun mempunyai cirinya yaitu tidak menghasilkan zat baru, sanggup kembali ke wujud tiruanla, sanggup berubah wujud dan kelarutan. Ada beberapa proses perubahan fisika :
- Mencair, insiden dimana perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Proses ini memerlukan kalor (energi gerah). contohnya es yang kembali menjadi air.
PERUBAHAN FISIKA : MENCAIR |
- Membeku, insiden dimana adanya perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam insiden ini zat melepaskan kalor. contohnya air menjadi es.
- Mengembun, insiden perubahan wujud zat menjadi cair, proses ini melepaskan energi kalor. contohnya pengembunan.
PERUBAHAN FISIKA : PENGEMBUNAN |
- Menguap, insiden perubahan wujud zat dari cair menjadi zat dan memerlukan energi gerah. contohnya air yang dimasak lambat laun akan menguap.
PERUBAHAN FISIKA PENGUAPAN |
- Menyublim, insiden dimana terjadinya perubahan wujud dari padat menjadi gas. Proses ini memerlukan energi gerah. contohnya habisnya kapur barus perlahan-lahan.
- Mengkristal, insiden perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam insiden ini zat melepaskan energi gerah. misalnya gas dari kapur barus sanggup dipadatkan lagi dengan metode kristalisasi.
D. MASSA JENIS ZAT
Jika anda pernah bermain kelereng, kalian niscaya mengetahui tekstur kelereng, berat kelereng, kepadatan kelereng. Lalu bandingkanlah dengan bola gabus. Perbedaan antara keduanya cukup kentara. Kerapatan molekul-molekul kelereng lebih tinggi daripada kerapatan molekul-molekul gabus. Kerapatan inilah yang disebut massa jenis. Atau pengertian secara konsepnya yakni perbandingan massa benda dengan volume benda tersebut. Massa jenis dilambangkan dengan simbol ρ (rho) yang ialah salah satu abjad yunani. Secara matematis, massa jenis sanggup ditulis :
Dimana,
ρ = Massa Jenis Zat (kg/m3)
m = Massa Benda (kg)
V = Volume Benda (m3)
Jadi, untuk memilih massa jenis suatu zat cukup mengukur massa dan volumenya. Untuk benda padat yang bentuknya teratur volumenya sanggup dihitung dengan memakai rumus, sedangkan massanya sanggup diukur dengan neraca atau timbangan. Untuk benda padat yang bentuknya tidak teratur volumenya sanggup diukur dengan memakai gelas ukur, sedangkan massanya sanggup diukur dengan neraca atau timbangan. Untuk memilih massa jenis zat cair, volumenya sanggup diukur dengan memakai gelas ukur, sedangkan massanya sanggup diukur dengan neraca atau timbangan.
Berikut tabel massa jenis membuatkan zat:
MASSA JENIS BERBAGAI ZAT |
E. GAYA TARIK MENARIK ANTAR PARTIKEL DAN MENISKUS ZAT
Gaya tarik menarikdanunik padatiap partikel mempunyai nilai yang tidak sama-beda. Hal ini dipengaruhi oleh jarak antar partikel yang bersangkutan. Makin jauh jarak antar partikel maka makin kecil gaya tarik menarikdanuniknya. Gaya ini terbagi atas dua yaitu kohesi dan adhesi. Gaya tarik menarikdanunik antara partikel zat yang sejenis disebut Kohesi. misal kohesi yaitu partikel air pada tetesan hujan. Lain halnya dengan gaya tarik menarikdanunik antara partikel zat yang tidak sejenis yang disebut Adhesi. misal adhesi yaitu antar partikel beling dan partikel air.
Karena adanya gaya tarik menarikdanunik ini, terjadi insiden Meniskus permukaan zat cair. Meniskus ialah insiden melengkungnya permukaan zat cair alasannya yakni efek gaya adhesi dan kohesi. Meniskus terbagi atas dua bentuk :
1. Meniskus Cekung
Meniskus ini ialah bentuk permukaan zat cair yang cekung. contohnya ibarat permukaan air pada pipa kapiler. Penyebab kecekungan ini yakni gaya kohesi lebih kecil dari pada gaya adhesi. Akibat lainnya yaitu zat sanggup membasahi dinding wadahnya dan tetesan airnya tidak membentuk berdiri ibarat bola.
MENISKUS CEKUNG |
2. Meniskus Cembung
Meniskus cembung ialah keadan permukaan zat cair di dalam baskom yang berbentuk cembung. contohnya ibarat permukaan air raksa pada pipa kapiler. Penyebab kecembungan ini yakni gaya kohesi lebih besar dari pada gaya adhesi. Akibat lainnya yaitu zat tidak sanggup membasahi dinding wadahnya dan tetesan membentuk berdiri ibarat bola.
MENISKUS CEMBUNG |
F. KAPILARITAS DAN TEGANGAN PERMUKAAN
Kapilaritas yakni insiden naik atau turunnya permukaan zat cair di dalam pipa kapiler atau pipa sangat kecil (pipa dengan diameter yang sangat kecil). Perhatikan gambar diberikut:
KAPILARITAS DAN TEGANGAN PERMUKAAN |
Air yang berada pada pipa kapiler akan naik lebih tinggi alasannya yakni adhesi air dengan dinding pipa kapiler lebih besar daripada kohesi antar-air. Sedangkan raksa akan semakin turun alasannya yakni kohesi raksa lebih besar daripada adhesi raksa dengan pipa kapiler.
Tegangan permukaan yakni kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang, sehingga permukaannya ibarat ditutupi oleh selaput yang elastis. Hal ini menimbulkan benda benda yang enteng sanggup mengapung dan butir-butir air sanggup membola, lihatlah gambar dibawah ini.
TEGANGAN PERMUKAAN |
Nah itulah pembahasan kami kali ini wacana Pengertian, Konsep dan Wujud Zat. Semoga sanggup bermanfaa. Apabila masih ada yang belum dimengerti silahkan teman akrab tanyakan melalui kotak komentar di bawah ini, kami akan berusaha merespon dengan cepat dan tepat. Terimakasih sudah berkunjung, tidakboleh lupa like, follow, dan komentarnya ya J
Sumber https://www.softilmu.com
Post a Comment for "Pengertian, Konsep Dan Wujud Zat"