Objek Dan Permasalahan Biologi (Part 1)
Objek biologi mencakup tingkatan molekul sampai biosfer, yang ialah penyusun organisasi kehidupan.
Organisasi Kehidupan Tingkat Molekul
Jika dua buah atom atau lebih bergabung melalui reaksi kimia, maka akan terbentuk partikel yang disebut molekul. Di tingkat molekul, dipelajari struktur subselular (orggual). Molekul sanggup dibedakan menjadi makromolekul yang lebih sederhana sampai atom-atom (proton, neutron, dan elektron) yang membangunnya. Dalam setiap badan makhluk hidup, selalu mengandung atom karbon (C = carbon), hidrogen (H), dan oksigen (O) dalam tubuhnya. Sekumpulan atom-atom akan membentuk molekul-molekul yang disebut molekul organik. Ada empat golongan molekul organik, yaitu molekul lipid, protein, karbohidrat, dan asam nukleat. Interaksi antarmolekul-molekul tersebut akan membentuk orggual yang mempunyai fungsi tertentu. Selanjutnya, interaksi tersebut membentuk organisasi tingkat sel.
Artikel Penunjang : Cabang – Cabang Ilmu Biologi
misal permasalahan biologi yang sanggup muncul di tingkat molekul yaitu virus. Meskipun virus spesialuntuk tersusun dari protein dan molekul asam nukleat, virus sanggup berkembang biak dan mengakibatkan penyakit. Selanjutnya, virus dimasukkan dalam kelompok tersendiri.
Organisasi Kehidupan Tingkat Sel
Sel yaitu tingkat organisasi di atas molekul. Semua makhluk hidup tersusun oleh sel, ada yang bersel satu atau bersel banyak. Sel sebagai unit fungsional dan struktural terkecil bagi makhluk hidup bersel banyak selalu memperlihatkan ciri-ciri hidup, di antaranya, sebagai diberikut:
- dapat berkembang biak atau menghasilkan keturunan;
- dapat menghasilkan energi melalui serangkaian proses respirasi sel dalam mitokondria;
- mempersembahkan respons atau jawaban terhadap rangsang;
- melakukan pencernaan intraseluler (digestive) dan pengeluaran (ekskresi);
- tumbuh dan berkembang. Sel-sel anak hasil pembelahan sel (mitosis) akan tumbuh sampai mencapai ukuran tertentu, kemudian mulai berkembang dan berdiferensiasi atau berspesialisasi (berubah bentuk berdasarkan fungsi-fungsi tertentu).
Artikel Penunjang : Pengertian, Fungsi, dan Macam – Macam Orggual Sel
Pengkajian wacana sel sampai dikala inisudah mencapai kemajuan yang sangat pesat sehingga dipelajari tersendiri da- lam cabang ilmu sitologi, yang mencakup morfologi dan jenis-jenis sel, banyak sekali macam orggual penyusun sel, contohnya nukleus, mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom, dan membran sel. Demikian juga dalam ilmu ini juga dipelajari wacana fungsi berbagai macam sel, metabolisme dalam sel, transportasi zat ke dalam dan keluar sel, maupun cara sel bereproduksi atau membelah diri.
Bagian-bagian sel :
(1) Selaput plasma dan dinding sel
Selaput plasma terdiri dari dua lapisan lipoprotein, yaitu :
- Lapisan luar terdiri dari protein yang praktis dilalui oleh molekul-molekul zat kimia.
- Lapisan dalam terdiri dari lemak (lipid) yang bersifat selektif (memilih) terhadap molekul-molekul zat kimia dan spesialuntuk molekul yang sanggup larut dalam lemak saja yang sanggup masuk.
Fungsi selaput plasma mengatur transportasi zat-zat dari sel ke sel.
Dinding sel terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel ialah bab terluar dari sel dan ialah hasil proses hidup dari protoplasma. Dinding sel primer yaitu dinding sel yang dibuat sewaktu sel membelah, dan sehabis sel mengalami penebalan menjelma dinding sekunder.
Dinding sel berfungsi untuk:
- Melindungi bab sel yang berada di dalamnya.
- Sebagai susukan dan keluar air beserta zat-zat terlarut.
- Memdiberi bentuk sel dan memperkokoh sel.
- Bersama-sama vakuola berperan dalam menjaga turbiditas sel.
(2) Sitoplasma
Cairan yang dibatasi oleh selaput plasma dan terletak di luar inti sel. Di dalam sitoplasma ini terjadi proses kehidupan yang penting. Pada sitoplasma ini terdapat orggual-orggual sel, antara lain:
- Retikulum endoplasma, saluran yang menghubungkan inti sel dengan sitoplasma.
- Ribosom, sebagai daerah terjadinya sintesis protein.
- Mitokondria, daerah terjadinya respirasi sel, untuk menghasilkan energi.
- Badan golgi, berfungsi sebagai alat pengeluaran limbah atau zat-zat dari sel.
- Lisosom, berperan dalam membunuh basil penyakit, yang menyerang sel (alat pertahanan).
Inti sel (nukleus)
Terletak di dalam sitoplasma dibatasi oleh selaput inti/dinding inti. Di dalamnya terdapat cairan yang disebut nukleoplasma dan butir-butir inti (nukleous). Inti sel berperan sebagai sentra pengaturan segala proses yang terjadi di dalam sel. (Harliyono, 1999:25)
Organisasi Kehidupan Tingkat Jaenteng
Tingkat organisasi sehabis sel yaitu jaenteng. Jaenteng yaitu kumpulan sel-sel yang bentuknya sama untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu.
Jaenteng pada binatang terdiri dari:
- Jaenteng epitel, berfungsi melapisi banyak sekali rongga atau di saluran badan dan membentuk kulit yang membungkus tubuh.
- Jaenteng ikat, berfungsi mengikat dan menghubungkan antarjaenteng.
- Jaenteng rangka/tulang, berfungsi menyokong, melindungi tubuh, dan menjadi alat gerak.
- Jaenteng darah, berfungsi mengedarkan zat kuliner dan oksigen maupun mengangkut sisa metabolisme ke alat pengeluaran.
- Jaenteng saraf, berfungsi mengoordinasikan dan meneruskan rangsang (stimulus).
- Jaenteng otot, berfungsi bersama dengan jaenteng tulang mendukung fungsi gerak.
Jaenteng pada tumbuhan terdiri dari:
- Jaenteng epidermis, berfungsi melindungi permukaan badan tumbuhan.
- Jaenteng mesofil, berfungsi membuat kuliner dengan proses fotosintesis.
- Jaenteng parenkim (dilengkapi plastida), plastida yang terkena cahaya matahari sebagai daerah fotosintesis. Plastida yang tidak terkena cahaya matahari sebagai cadangan makanan.
- Jaenteng pembuluh (berupa xilem dan floem), xilem berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun. Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.
- Jaenteng sklerenkim, berfungsi menyokong dan menguatkan badan tumbuhan.
- Jaenteng meristem, berfungsi menghasilkan sel-sel gres untuk pertumbuhan.
Objek dan Permasalahan Biologi (Part 2)
Objek dan Permasalahan Biologi (Part 3)
Post a Comment for "Objek Dan Permasalahan Biologi (Part 1)"