Sistem Dan Cara Pembagian Terstruktur Mengenai Makhluk Hidup
Pada pembahasan ini akan dijelaskan ihwal langkah-langkah atau proses dan cara klasifikasi makhluk hidup.
Para andal biologi dikala ini masih merujuk pada buku Systema Naturae (Sistem Alam) tahun 1750 karangan Carollus Linnaeus sebagai dasar untuk melaksanakan klasifikasi.
Identifikasi sebaiknya dilakukan dengan cermat dan teliti dari ciri-ciri yang gampang diamati, yaitu ciri-ciri morfologi (penampakan luarnya), anatomi, dan fisiologinya.
Ciri-ciri morfologi pada tumbuhan, antara lain jumlah benang sari, jumlah helaian mahkota dan kelopak bunga, bentuk tumbuhan, sistem percabangan batang, bentuk daun, dan penampakan batang.
Adapun ciri-ciri morfologi pada hewan, antara lain pembagian bab badan (kepala, leher, perut), jumlah anggota gerak (kaki dan tangan), bentuk tubuh, dan epilog tubuh.
Ciri-ciri anatomi dan fisiologi pada hewan, antara lain sistem peredaran darah, produksi susu, dan adanya tulang belakang.
Ciri-ciri biokimiawi, antara lain kandungan asam nukleat, kandungan hemoglobin, dan kandungan klorofil.
Ketika menemukan suatu makhluk hidup, baik tumbuhan atau binatang yang belum kau ketahui, bagaimana cara mencari tahu namanya?
Untuk mengetahuinya gunakan buku acuan sebagai alat bantu. Buku yang digunakan ialah buku identifikasi yang berisi beberapa macam kunci yang sanggup memandu menemukan deskripsi yang benar.
Salah satu kuncinya yakni kunci determinasi. Dalam kunci determinasi terdapat daftar yang memuat keterangan suatu makhluk hidup. Keterangan yang dipakai, umumnya berupa ciri morfologi.
Salah satu kunci determinasi yang sederhana dan gampang digunakan ialah kunci dikotomi. Disebut demikian alasannya bentuknya menggarpu, yaitu memuat pernyataan-pernyataan yang berpasangan dengan ciri-ciri yang saling berlawanan.
Beberapa makhluk hidup tersebut dikelompokkan dalam suatu unit yang disebut takson (jamak = taksa). Sistem internasional setuju menetapkan tujuh tingkat takson.
Makin rendah tingkatan takson makin sedikit anggotanya, namun masing-masing anggotanya mempunyai persamaan yang makin banyak. Demikian pula sebaliknya.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Para andal biologi dikala ini masih merujuk pada buku Systema Naturae (Sistem Alam) tahun 1750 karangan Carollus Linnaeus sebagai dasar untuk melaksanakan klasifikasi.
Cara Klasifikasi makhluk hidup
Proses pembagian terstruktur mengenai memerlukan tahap-tahap, yaitu pencandraan (identifikasi), pengelompokan, dan derma nama.a. Identifikasi
Setiap jenis makhluk hidup yang gres ditemukan harus diidentifikasi lebih dahulu. Identifikasi adalah cara untuk mengenal suatu organisme dengan mendeskripsikan ciri-cirinya.Identifikasi sebaiknya dilakukan dengan cermat dan teliti dari ciri-ciri yang gampang diamati, yaitu ciri-ciri morfologi (penampakan luarnya), anatomi, dan fisiologinya.
Ciri-ciri morfologi pada tumbuhan, antara lain jumlah benang sari, jumlah helaian mahkota dan kelopak bunga, bentuk tumbuhan, sistem percabangan batang, bentuk daun, dan penampakan batang.
Adapun ciri-ciri morfologi pada hewan, antara lain pembagian bab badan (kepala, leher, perut), jumlah anggota gerak (kaki dan tangan), bentuk tubuh, dan epilog tubuh.
Ciri-ciri anatomi dan fisiologi pada hewan, antara lain sistem peredaran darah, produksi susu, dan adanya tulang belakang.
Ciri-ciri biokimiawi, antara lain kandungan asam nukleat, kandungan hemoglobin, dan kandungan klorofil.
Ketika menemukan suatu makhluk hidup, baik tumbuhan atau binatang yang belum kau ketahui, bagaimana cara mencari tahu namanya?
Untuk mengetahuinya gunakan buku acuan sebagai alat bantu. Buku yang digunakan ialah buku identifikasi yang berisi beberapa macam kunci yang sanggup memandu menemukan deskripsi yang benar.
Salah satu kuncinya yakni kunci determinasi. Dalam kunci determinasi terdapat daftar yang memuat keterangan suatu makhluk hidup. Keterangan yang dipakai, umumnya berupa ciri morfologi.
Salah satu kunci determinasi yang sederhana dan gampang digunakan ialah kunci dikotomi. Disebut demikian alasannya bentuknya menggarpu, yaitu memuat pernyataan-pernyataan yang berpasangan dengan ciri-ciri yang saling berlawanan.
Gambar: Contoh Penerapan Kunci Dikotomi |
b. Pengelompokan
Suatu makhluk hidup yang sudah diidentifikasi sanggup dikelompokkan dengan makhluk hidup yang lain yang mempunyai ciriciri serupa.Beberapa makhluk hidup tersebut dikelompokkan dalam suatu unit yang disebut takson (jamak = taksa). Sistem internasional setuju menetapkan tujuh tingkat takson.
Makin rendah tingkatan takson makin sedikit anggotanya, namun masing-masing anggotanya mempunyai persamaan yang makin banyak. Demikian pula sebaliknya.
c. Pemberian Nama Takson
Setelah kelompok-kelompok makhluk hidup terbentuk, kita harus memberi nama untuk memudahkan mengenal ciri-ciri kelompok, membedakan dengan kelompok lain, serta untuk menunjukkan tingkatan takson.Sumber https://www.berpendidikan.com
Post a Comment for "Sistem Dan Cara Pembagian Terstruktur Mengenai Makhluk Hidup"