Masalah Pendidikan Di Indonesia Dan Solusinya
Rendahnya tingkat kualitas pendidikan dan kesehatan di Indonesia merupakan akhir dari persebaran penduduk yang tidak merata atau adanya pemusatan penduduk dalam suatu wilayah tertantu.
1) Kurangnya kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan, sehingga mereka tidak perlu sekolah terlalu tinggi (khususnya untuk anak perempuan).
2) Rendahnya penerimaan pendapatan perkapita, sehingga orang bau tanah tidak bisa menyekolahkan anaknya lebih lanjut atau bahkan tidak disekolahkan sama sekali.
3) Kurang memadainya sarana dan prasarana pendidikan, khususnya di pedesaan dan daerah-daerah terpencil.
4) Keterbatasan anggaran dan kemampuan pemerintah dalam mengusahakan kegiatan pendidikan yang terjangkau masyarakat.
Penduduk yang berpendidikan tinggi akan lebih gampang memahami dan mengikuti keadaan dalam menghadapi perkembangan zaman, sehingga mereka akan lebih produktif dan inovatif.
a) Menggalakkan kegiatan wajib berguru 9 tahun.
b) Mendorong kesadaran masyarakat yang bisa atau badanbadan perjuangan untuk menjadi orang bau tanah asuh bagi bawah umur kurang mampu.
c) Menyediakan beasiswa bagi siswa berprestasi, khususnya bagi siswa berprestasi yang kurang mampu.
d) Membuka jalur-jalur pendidikan alternatif atau nonformal (seperti kursus-kursus keterampilan) sehingga sanggup memperkaya kemampuan atau kualitas seseorang.
e) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana berguru mengajar sampai ke pelosok daerah.
Pengembangan sistem pendidikan nasional ketika ini telah dipertegas dalam Undang-Undang No 2 Tahun 1989, sehingga dibutuhkan bisa mempertegas arah pembangunan yang dilakukan pemerintah dalam upaya mencerdaskan bangsa.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Mengapa mutu pendidikan kita rendah?
Hal-hal yang memengaruhi rendahnya tingkat pendidikan di negara Indonesia, antara lain mencakup hal-hal berikut ini.1) Kurangnya kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan, sehingga mereka tidak perlu sekolah terlalu tinggi (khususnya untuk anak perempuan).
2) Rendahnya penerimaan pendapatan perkapita, sehingga orang bau tanah tidak bisa menyekolahkan anaknya lebih lanjut atau bahkan tidak disekolahkan sama sekali.
3) Kurang memadainya sarana dan prasarana pendidikan, khususnya di pedesaan dan daerah-daerah terpencil.
4) Keterbatasan anggaran dan kemampuan pemerintah dalam mengusahakan kegiatan pendidikan yang terjangkau masyarakat.
Gambar: Masalah pendidikan di Indonesia |
Dampak rendahnya tingkat pendidikan penduduk
Rendahnya tingkat pendidikan penduduk akan berdampak pada kemampuan penduduk tersebut dalam memahami dan menghadapi kemajuan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi.Penduduk yang berpendidikan tinggi akan lebih gampang memahami dan mengikuti keadaan dalam menghadapi perkembangan zaman, sehingga mereka akan lebih produktif dan inovatif.
Solusi Upaya Penanggulangan rendahnya tingkat pendidikan
Untuk menyikapi hal-hal tersebut, pemerintah telah mengambil beberapa upaya dalam memperluas dan meratakan kesempatan memperoleh pendidikan, diantaranya dengan jalan berikut ini.a) Menggalakkan kegiatan wajib berguru 9 tahun.
b) Mendorong kesadaran masyarakat yang bisa atau badanbadan perjuangan untuk menjadi orang bau tanah asuh bagi bawah umur kurang mampu.
c) Menyediakan beasiswa bagi siswa berprestasi, khususnya bagi siswa berprestasi yang kurang mampu.
d) Membuka jalur-jalur pendidikan alternatif atau nonformal (seperti kursus-kursus keterampilan) sehingga sanggup memperkaya kemampuan atau kualitas seseorang.
e) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana berguru mengajar sampai ke pelosok daerah.
Pengembangan sistem pendidikan nasional ketika ini telah dipertegas dalam Undang-Undang No 2 Tahun 1989, sehingga dibutuhkan bisa mempertegas arah pembangunan yang dilakukan pemerintah dalam upaya mencerdaskan bangsa.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Post a Comment for "Masalah Pendidikan Di Indonesia Dan Solusinya"