Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Aturan Tanam Paksa Dan Dampaknya

Pembahasan kali ini yaitu wacana Sistem tanam paksa, pelaksanaan tanam paksa, pengertian tanam paksa, ketentuan tanam paksa, imbas tanam paksa, tujuan tanam paksa hukum tanam paksa, dan laba tanam paksa.

Pada tahun 1830-an Belanda dihadapkan pada permasalahan keuangan yang parah, bahkan terancam melarat akhir besarnya biaya peperangan yang harus mereka keluarkan selama peperangan di Jawa, Bonjol, dan Belgia.

Pengertian tanam paksa

Oleh alasannya yaitu itu, Van den Bosch memperkenalkan sebuah sistem yang sanggup memperlihatkan laba besar dengan memakai cara-cara tradisional, yaitu sistem tanam paksa atau cultuurstelsel.

Bosch menilai bahwa Jawa sangat cocok dan sanggup memperlihatkan laba besar bagi Belanda alasannya yaitu kesuburan tanah dan padatnya penduduk yang sanggup dipakai sebagai pekerja dan pengolah lahan.

Pada masa pelaksanaan sistem tanam paksa, masyarakat wajib menanam tumbuhan ibarat tebu, nila, teh, kopi, dan tembakau, di mana dalam pelaksanaannya diawasi dan dijalankan pribadi oleh pemerintah.
Pembahasan kali ini yaitu wacana Sistem tanam paksa Aturan Tanam Paksa dan Dampaknya
Gambar: Sistem tanam paksa

Ketentuan tanam paksa

Adapun ketentuan sistem tanam paksa menurut Lembaran Negara Tahun 1834 No. 22 yaitu sebagai berikut.

1) Penyediaan lahan untuk tumbuhan wajib harus atas persetujuan penduduk.

2) Bagian tanah pertanian yang disediakan penduduk untuk tumbuhan wajib dihentikan melebihi seperlima bagian.

3) Pekerjaan yang dibutuhkan untuk menanam tumbuhan wajib dihentikan melebihi waktu menanam padi.

4) Bagian tanah yang dipakai menanam tumbuhan wajib dihentikan melebihi luas lahan menanam padi.

5) Tanaman wajib yang dihasilkan harus diberikan kepada pemerintah. Jika hasil yang diperoleh lebih dari yang ditaksir, maka lebihnya diserahkan kepada penduduk.

6) Kegagalan panen ditanggung pemerintah asal kegagalan tersebut bukan alasannya yaitu kurang rajinnya penduduk.

7) Penduduk desa mengerjakan tanah-tanah mereka di bawah pengawasan kepala desa, sedangkan pegawai Eropa melaksanakan pengawasan terbatas semoga penanaman dan panen berjalan baik dan sempurna pada waktunya.

Dampak konkret dan negatif tanam paksa

Dampak dari pelaksanaan sistem tanam paksa yaitu sebagai berikut.

1) Belanda mendapat laba yang sangat besar namun kesejahteraan masyarakat menurun, sehingga memunculkan kemiskinan yang parah.

2) Terjadinya penyelewengan aturan-aturan tanam paksa yang pada karenanya sangat menyengsarakan penduduk.

3) Pemberlakuan cultuurprocenten menambah beban bagi penduduk.

4) Berkembangnya reaksi keras di Belanda terhadap pelaksanaan sistem tersebut sampai keluarnya UU Agraria Tahun 1870.

5) Masyarakat Indonesia mengenal jenis-jenis tanaman, teknik penanaman, dan pertanian yang baru.

6) Perluasan jaringan jalan raya untuk kepentingan tanam paksa.


Sumber https://www.berpendidikan.com

Post a Comment for "Aturan Tanam Paksa Dan Dampaknya"