Lembaga Keuangan Internasional: Bank Dunia Dan Imf
Kerjasama indonesia dengan negara lain Sangat berangam bentuknya, baik yang bilateral, regional, multilateral maupun internasional, sekaligus meliputi di segala bidang; baik ekonomi, sosial dan budaya.
Pada awalnya Bank Dunia bertujuan membantu usaha-usaha rekonstruksi dan pembangunan di negaranegara anggota melalui investasi yang produktif, termasuk restorasi perekonomian yang hancur akhir perang.
IBRD
Pada perkembangan selanjutnya, kegiatan Bank Dunia menjadi semakin luas. Bank Dunia memiliki beberapa forum keuangan internasional. Yang pertama yakni IBRD. Lembaga ini kependekan dari International Bank for Reconstruction and Development atau Bank Dunia untuk Pembangunan dan Perkembangan.
Tujuan IBRD sebagai berikut.
a) Memberi proteksi kredit jangka panjang dan jangka pendek bagi negara-negara yang sedang membangun.
b) Memberi proteksi teknik secara cuma-cuma.
c) Membantu negara-negara dalam meningkatkan perdagangan internasional.
Anggota IBRD terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok negara donor dan bukan negara donor. Bank Dunia hanya menawarkan pinjaman bagi para peminjam yang memiliki kemampuan untuk mengembalikan utang-utangnya.
Selain itu, pinjaman Bank Dunia hanya dipakai untuk membiayai proyekproyek yang sanggup menghasilkan tingkat laba yang tinggi bagi negara yang bersangkutan.
IDA
Lembaga di bawah Bank Dunia berikutnya yakni IDA (International Development Association), yaitu Organisasi Pembangunan Internasional.
Tujuan pendirian IDA yakni memajukan pembangunan ekonomi, meningkatkan produktivitas, dan menaikkan standar hidup di negara-negara anggota yang kurang maju.
IDA menyediakan kredit yang sangat lunak. Jangka waktu pengembaliannya bisa hingga 50 tahun, termasuk batas waktu tenggang 10 tahun tanpa bunga.
IFC
Bank Dunia juga membawahi IFC (International Financial Corporation). IFC menawarkan pinjaman dalam bentuk investasi modal/saham di perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor pertanian, pertambangan, forum keuangan dan pasar modal, forum keuangan untuk pembangunan, ketenagakerjaan,
pariwisata, serta jasa-jasa. Indonesia menjadi anggota IFC pada tanggal 20 Juli 1956. Hingga bulan Agustus 1998 anggota IFC berjumlah 174 negara.
IMF bertujuan memajukan kolaborasi internasional di bidang ekonomi, keuangan, dan perdagangan sehingga bisa memperluas kesempatan kerja serta mencapai kemakmuran.
Usaha yang dilakukan IMF sebagai berikut.
a) Membantu negara-negara memperbaiki neraca pembayaran yang tidak seimbang dengan jalan menyediakan dana. Neraca pembayaran merupakan catatan transaksi internasional suatu negara, contohnya catatan kegiatan ekspor dan impor.
b) Memberi proteksi untuk memperluas perdagangan internasional.
c) Memberi proteksi dalam mengadakan sistem pembayaran antara negara-negara anggota.
d) Memberi hikmah yang bekerjasama dengan hal-hal yang menyangkut pelaksanaan kolaborasi keuangan internasional.
Kelompok inti IMF yakni kelompok sepuluh, yaitu sepuluh negara kaya/maju. Negara-negara tersebut yakni Amerika Serikat, Belanda, Belgia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Prancis, dan Swedia.
Setiap negara maju menyumbangkan sejumlah dana dalam mata uang masing-masing pada IMF. Di antara negara-negara itu, Amerika memberi sumbangan terbesar, yaitu sekitar 18%.
Kerja sama Indonesia dengan IMF dimulai semenjak Indonesia mendapatkan ajuan IMF untuk melakukan aktivitas perbaikan ekonomi setelah terjadi krisis ekonomi Asia pada tahun 1997.
Sebagai syarat pinjaman, Indonesia harus menjalankan janji yang tertuang dalam Letter of Intence atau LoI. Pada tamat tahun 2003 korelasi kolaborasi dengan IMF telah berakhir dengan selesainya aktivitas perbaikan ekonomi Indonesia.
Pada tahun 2006 Indonesia telah berhasil melunasi seluruh utangnya pada forum keuangan tersebut.
Sumber https://www.berpendidikan.com
1. The World Bank atau Bank Dunia
World Bank atau Bank Dunia hingga dikala ini merupakan forum keuangan internasional terbesar yang membantu negaranegara berkembang.Pada awalnya Bank Dunia bertujuan membantu usaha-usaha rekonstruksi dan pembangunan di negaranegara anggota melalui investasi yang produktif, termasuk restorasi perekonomian yang hancur akhir perang.
IBRD
Pada perkembangan selanjutnya, kegiatan Bank Dunia menjadi semakin luas. Bank Dunia memiliki beberapa forum keuangan internasional. Yang pertama yakni IBRD. Lembaga ini kependekan dari International Bank for Reconstruction and Development atau Bank Dunia untuk Pembangunan dan Perkembangan.
Tujuan IBRD sebagai berikut.
a) Memberi proteksi kredit jangka panjang dan jangka pendek bagi negara-negara yang sedang membangun.
b) Memberi proteksi teknik secara cuma-cuma.
c) Membantu negara-negara dalam meningkatkan perdagangan internasional.
Anggota IBRD terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok negara donor dan bukan negara donor. Bank Dunia hanya menawarkan pinjaman bagi para peminjam yang memiliki kemampuan untuk mengembalikan utang-utangnya.
Selain itu, pinjaman Bank Dunia hanya dipakai untuk membiayai proyekproyek yang sanggup menghasilkan tingkat laba yang tinggi bagi negara yang bersangkutan.
IDA
Lembaga di bawah Bank Dunia berikutnya yakni IDA (International Development Association), yaitu Organisasi Pembangunan Internasional.
Tujuan pendirian IDA yakni memajukan pembangunan ekonomi, meningkatkan produktivitas, dan menaikkan standar hidup di negara-negara anggota yang kurang maju.
IDA menyediakan kredit yang sangat lunak. Jangka waktu pengembaliannya bisa hingga 50 tahun, termasuk batas waktu tenggang 10 tahun tanpa bunga.
IFC
Bank Dunia juga membawahi IFC (International Financial Corporation). IFC menawarkan pinjaman dalam bentuk investasi modal/saham di perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor pertanian, pertambangan, forum keuangan dan pasar modal, forum keuangan untuk pembangunan, ketenagakerjaan,
pariwisata, serta jasa-jasa. Indonesia menjadi anggota IFC pada tanggal 20 Juli 1956. Hingga bulan Agustus 1998 anggota IFC berjumlah 174 negara.
Lembaga Keuangan Internasional |
2. International Monetary Fund (IMF)
IMF kependekan dari International Monetary Fund atau Dana Moneter Internasional. IMF didirikan pada tanggal 27 September 1945 sehabis konferensi di Bretton Wood, Amerika Serikat.IMF bertujuan memajukan kolaborasi internasional di bidang ekonomi, keuangan, dan perdagangan sehingga bisa memperluas kesempatan kerja serta mencapai kemakmuran.
Usaha yang dilakukan IMF sebagai berikut.
a) Membantu negara-negara memperbaiki neraca pembayaran yang tidak seimbang dengan jalan menyediakan dana. Neraca pembayaran merupakan catatan transaksi internasional suatu negara, contohnya catatan kegiatan ekspor dan impor.
b) Memberi proteksi untuk memperluas perdagangan internasional.
c) Memberi proteksi dalam mengadakan sistem pembayaran antara negara-negara anggota.
d) Memberi hikmah yang bekerjasama dengan hal-hal yang menyangkut pelaksanaan kolaborasi keuangan internasional.
Kelompok inti IMF yakni kelompok sepuluh, yaitu sepuluh negara kaya/maju. Negara-negara tersebut yakni Amerika Serikat, Belanda, Belgia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Prancis, dan Swedia.
Setiap negara maju menyumbangkan sejumlah dana dalam mata uang masing-masing pada IMF. Di antara negara-negara itu, Amerika memberi sumbangan terbesar, yaitu sekitar 18%.
Kerja sama Indonesia dengan IMF dimulai semenjak Indonesia mendapatkan ajuan IMF untuk melakukan aktivitas perbaikan ekonomi setelah terjadi krisis ekonomi Asia pada tahun 1997.
Sebagai syarat pinjaman, Indonesia harus menjalankan janji yang tertuang dalam Letter of Intence atau LoI. Pada tamat tahun 2003 korelasi kolaborasi dengan IMF telah berakhir dengan selesainya aktivitas perbaikan ekonomi Indonesia.
Pada tahun 2006 Indonesia telah berhasil melunasi seluruh utangnya pada forum keuangan tersebut.
Post a Comment for "Lembaga Keuangan Internasional: Bank Dunia Dan Imf"