Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bentuk Kerjasama Asean Di Bidang Ekonomi

Dalam Deklarasi ASEAN di Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967, dilahirkan organisasi kelompok regional Asia Tenggara atas dasar impian bersama bangsa-bangsa di Asia Tenggara.

Anggota ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Kamboja.

Kegiatan ASEAN pada awalnya terbatas pada pertemuan tahunan antarmenteri luar negeri dan gres tahun 1973 diadakan pertemuan antarmenteri perdagangan.

Secara garis besar, kolaborasi ASEAN pada ketika itu yaitu dalam bentuk ekspansi perdagangan, pertukaran produk, dan penyelenggaraan proyek-proyek.

Kegiatan tersebut ditujukan untuk memperkenalkan keadaan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dengan memanfaatkan keunggulan tiap-tiap negara.

Bentuk Kerjasama Asean Di Bidang Ekonomi 

Kegiatan ASEAN di bidang ekonomi meliputi hal-hal berikut ini.

a) Bahan Pangan dan Pertanian

Kegiatan dalam materi pangan dan pertanian telah dijalankan dengan cara pertukaran isu dan pengalaman dalam penelitian pertanian dan penerapan varietas bibit unggul.

Selain itu, sebagai negara-negara yang berada dalam satu wilayah geografis yang hampir sama, produk-produk pertanian antarnegara ASEAN kemungkinan sama, contohnya gula, karet, kelapa sawit, dan hasil-hasil hutan.

Oleh sebab itu, ASEAN merumuskan perilaku bersama untuk melindungi perdagangan produk-produk ini dari persaingan antara negara ASEAN sendiri dan dengan negara di luar ASEAN.
Dalam Deklarasi ASEAN di Bangkok pada tanggal  Bentuk Kerjasama Asean Di Bidang Ekonomi
Kerjasama di bidang ekonomi

b) Perdagangan dan Industri

Dalam aktivitas perdagangan dan industri, negara-negara anggota ASEAN menandatangani ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.

AFTA bertujuan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif dari produk-produk negara ASEAN, serta mengurangi tarif antarnegara anggota untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dalam industri dan perdagangan.

Langkah-langkah menuju perdagangan bebas ASEAN ini dimulai dengan akad penurunan tarif, yaitu hasil produksi suatu negara ASEAN yang diekspor ke negara ASEAN lainnya hanya dikenakan bea masuk 0–5%.

Pengurangan ini bersifat timbal balik dan wajib dilaksanakan, serta dihentikan ada kendala nontarif.

Dengan akad ini, tentu barang impor dari negara ASEAN lain yang masuk ke Indonesia akan semakin murah dan demikian pula produk-produk Indonesia yang diekspor ke negara ASEAN lainnya.

Baca: Kerjasama Ekonomi ASEAN (MEA) dan Kesiapan Indonesia Menghadapinya


Sumber https://www.berpendidikan.com

Post a Comment for "Bentuk Kerjasama Asean Di Bidang Ekonomi"