Sistem Koordinasi Dan Alat Indra Pada Manusia
Pokok pembahasan kali ini yaitu wacana sistem indra dan alat indra pada manusia, alat indra mata, alat indra hidung, alat indra telinga, alat indra lidah, dan alat indra kulit serta kekerabatan antara sistem koordinasi dan sistem indra.
Apakah yang akan kalian lakukan kalau tiba-tiba ada cahaya matahari yang memantul melalui beling spion dan mengenai mata kalian?
Tentu kalian akan memperlihatkan reaksi, ada yang memalingkan muka, ada yang menyempitkan kelopak mata, ada yang berusaha menghalangi cahaya dengan telapak tangan.
Reaksi yang kalian lakukan tersebut merupakan suatu aktivitas yang dikendalikan oleh suatu pengendali atau pengontrol di dalam tubuh, yang disebut sistem koordinasi.
Kalian akan dikenalkan dengan sistem koordinasi sehingga nantinya kalian akan sanggup mendeskripsikan sistem koordinasi, alat indra pada insan dan hubungannya dengan kesehatan.
Tugas koordinasi tersebut dilakukan oleh hormon, saraf dan indra. Dalam sistem koordinasi diharapkan tiga komponen supaya fungsi koordinasi tersebut sanggup berlangsung yaitu reseptor, konduktor, dan efektor.
Ada lima macam indra yang berfungsi sebagai akseptor rangsangan (atau sering disebut sebagai Panca Indra) yaitu:
1. Indra Mata, sebagai akseptor rangsang cahaya (fotoreseptor).
2. Indra Telinga, sebagai akseptor rangsang getaran suara (fonoreseptor) dan daerah beradanya indra keseimbangan (statoreseptor).
3. Indra Hidung, sebagai akseptor rangsang amis berupa gas (kemoreseptor).
4. Indra Lidah, sebagai akseptor rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor).
5. Indra Kulit, sebagai akseptor rangsang sentuhan (tangoreseptor) dan suhu (temperatur).
Tiap indra akan berfungsi dengan tepat apabila:
1. Indra tersebut secara anatomi tidak ada kelainan.
2. Bagian untuk akseptor rangsang bekerja dengan baik.
3. Saraf-saraf yang membawa rangsang dari dan ke otak bekerja baik.
4. Pusat pengolahan rangsang di otak bekerja baik.
Bila salah satu dari bab tersebut rusak atau terganggu, maka kekerabatan dengan dunia luar akan terganggu juga.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Apakah yang akan kalian lakukan kalau tiba-tiba ada cahaya matahari yang memantul melalui beling spion dan mengenai mata kalian?
Tentu kalian akan memperlihatkan reaksi, ada yang memalingkan muka, ada yang menyempitkan kelopak mata, ada yang berusaha menghalangi cahaya dengan telapak tangan.
Reaksi yang kalian lakukan tersebut merupakan suatu aktivitas yang dikendalikan oleh suatu pengendali atau pengontrol di dalam tubuh, yang disebut sistem koordinasi.
Kalian akan dikenalkan dengan sistem koordinasi sehingga nantinya kalian akan sanggup mendeskripsikan sistem koordinasi, alat indra pada insan dan hubungannya dengan kesehatan.
Tugas koordinasi tersebut dilakukan oleh hormon, saraf dan indra. Dalam sistem koordinasi diharapkan tiga komponen supaya fungsi koordinasi tersebut sanggup berlangsung yaitu reseptor, konduktor, dan efektor.
Sistem Panca Indra
Sebelumnya sudah disinggung bahwa indra berperan sebagai reseptor, yaitu bab badan yang berfungsi sebagai akseptor rangsangan.Ada lima macam indra yang berfungsi sebagai akseptor rangsangan (atau sering disebut sebagai Panca Indra) yaitu:
Macam-macam Alat Indra |
2. Indra Telinga, sebagai akseptor rangsang getaran suara (fonoreseptor) dan daerah beradanya indra keseimbangan (statoreseptor).
3. Indra Hidung, sebagai akseptor rangsang amis berupa gas (kemoreseptor).
4. Indra Lidah, sebagai akseptor rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor).
5. Indra Kulit, sebagai akseptor rangsang sentuhan (tangoreseptor) dan suhu (temperatur).
Tiap indra akan berfungsi dengan tepat apabila:
1. Indra tersebut secara anatomi tidak ada kelainan.
2. Bagian untuk akseptor rangsang bekerja dengan baik.
3. Saraf-saraf yang membawa rangsang dari dan ke otak bekerja baik.
4. Pusat pengolahan rangsang di otak bekerja baik.
Bila salah satu dari bab tersebut rusak atau terganggu, maka kekerabatan dengan dunia luar akan terganggu juga.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Post a Comment for "Sistem Koordinasi Dan Alat Indra Pada Manusia"