Pengertian Sumber Energi Matahari
Pada tahun 1850-an andal fisika Jerman, Herman Von Helmholtz mengusulkan bahwa energi cahaya dan panas matahari itu tiba dari kontraksi atau penciutan matahari.
Menurut teori ini, energi yang dilepaskan sebagai akhir adanya perbedaan gaya gravitasi matahari dan tekanan gas matahari ke dalam suatu volume yang semakin usang semakin kecil.
Helmholtz memperhitungkan bahwa suatu pengurangan pada diameter matahari yang hanya 85 m per tahun akan mempertahankan tingkat keluaran energi matahari selama 25 x 106 tahun mulai dari waktu asal mula matahari.
Teori penciptaan Helmholtz tidak bahwa bertahan lama. Kemudian muncul suatu gagasan gres yaitu sumber energi matahari yaitu hasil reaksi fusi baik fusi proton-proton atau fusi helium dan reaksi siklus karbon menurut umur bintang.
Reaksi ini merupakan reaksi inti yang menghasilkan materi bakar matahari dan bintang yang lain dengan temperatur ini mencapai 15 juta K dan menghasilkan energi sekitar 25 MeV.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Menurut teori ini, energi yang dilepaskan sebagai akhir adanya perbedaan gaya gravitasi matahari dan tekanan gas matahari ke dalam suatu volume yang semakin usang semakin kecil.
Helmholtz memperhitungkan bahwa suatu pengurangan pada diameter matahari yang hanya 85 m per tahun akan mempertahankan tingkat keluaran energi matahari selama 25 x 106 tahun mulai dari waktu asal mula matahari.
Teori penciptaan Helmholtz tidak bahwa bertahan lama. Kemudian muncul suatu gagasan gres yaitu sumber energi matahari yaitu hasil reaksi fusi baik fusi proton-proton atau fusi helium dan reaksi siklus karbon menurut umur bintang.
Gambar: Reaksi Fusi pada Matahari |
Reaksi ini merupakan reaksi inti yang menghasilkan materi bakar matahari dan bintang yang lain dengan temperatur ini mencapai 15 juta K dan menghasilkan energi sekitar 25 MeV.
Sumber https://www.berpendidikan.com
Post a Comment for "Pengertian Sumber Energi Matahari"