Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Klasifikasi Dan Prosedur Kerja Inhibitor Korosi


Seperti yang kita ketahui bahwa proses korosi merupakan proses alamiah yang tidak sanggup kita tanggulangi secara menyeluruh. Proses korosi hanya sanggup dikontrol melalui beberapa cara ataupun metode yang sudah aku jelaskan pada postingan sebelumnya. Nah, pada postingan kali ini, kita akan membahas salah satu metode yang sanggup kita gunakan untuk mengendalikan korosi. Metode yang dibahas kali ini adalah sistem inhibitor. Inhibitor merupakan zat kimia yang sanggup melapisi permukaan logam biar tidak terjadi kontak dengan udara yang mengandung gas oksigen, beberapa inhitor ini mempunyai kinerja sesuai dengan jenis atau klasifikasinya, berikut ini beberapa jenis atau penjabaran dari inhibitor tersebut.

1.  Inhibitor Anodik ( Pasivasi Anoda )

Inhibitor ini mempunyai kemampuan untuk menurunkan laju korosi dengan cara menghambat transfer ion-ion logam ke tempat katodik. Dengan menghambat proses transfer ion logam tersebut, maka reaksi perkaratan yang akan terjadi di tempat katodik sanggup dicegah sedini mungkin sehingga proses korosi sanggup ditanggulangi. Contoh Inhibitor Anodik adalah Kromat ( CrO4 ), Nitrit (NO2-) , dan Logam Molidebnum ( Mo ).

2. Inhibitor Katodik

Inhibitor ini merupakan kebalikan dari inhibitor anodik. Inhibitor katodik bisa menurunkan laju korosi dengan cara menghambat salah satu tahapan pada proses perkaratan yaitu pada tahap reaksi penangkapan oksigen dan pembebasan ion hidrogen. Contoh inhibitor katodik diantaranya Hidrazin, Natrium Sulfit, dan Tannin.

3. Inhibitor Campuran

Inhibitor adonan sanggup menurunkan laju korosi dengan cara menghambat proses katodik dan anodik secara berasamaan. Contoh inhibitor adonan diantaranya Silikat, Posfat, Borat dan Molibdat.

4. Inhibitor Adsorpsi

Inhibitor ini bekerja dengan cara melapisi permukaan logam dengan zat-zat kimia yang sanggup teradsorpsi ke dalam logam tersebut. Terjadinya proses adsorpsi dikarenakan sifat muatan atau kepolaran zat-zat kimia tersebut yang pada karenanya membentuk lapisan permukaan atau pasivasi sehingga proses korosi sanggup ditanggulangi. Contoh inhibitor jenis ini contohnya Anilin, Heksametil-Amin, dan benzaldehid.

Mekanisme Kerja Inhibitor Korosi

Inhibitor korosi sanggup berlangsung melalui proses dibawah ini :
  • Zat inhibitor terasorpsi pada permukaan logam melalui proses fisik dan membentuk suatu lapisan pasivasi dengan ketebalan tertentu.
  • Inhibitor sanggup mengendap dan terasorpsi pada permukaan logam.
  •  Ion-ion logam sanggup bereaksi dengan zat inhibitor untuk membentuk suatu senyawa kompleks yang melapisi logam tersebut dan bersifat inert.
  • Inhibitor sanggup menangkap atau menghilangkan zat-zat yang bersifat korosif dari lingkungan sekitar sehingga proses korosi sanggup dicegah.

 Jadi itulah beberapa jenis dan juga prosedur kerja dari beberapa inhibitor tersebut.Intinya, semua Inhibitor ini mempunyai prosedur serta proses kinerja yang cukup baik untuk mengendalikan dan mengontrol proses korosi. Baiklah hingga disini dulu postingan aku kali ini, semoga sanggup bermanfaat bagi kita semua. Meniru salam dari mas dennis, Terima Kasih ! Dan Salam CHEMISTRY !! 😊


Sumber http://www.panduankimia.net

Post a Comment for "Klasifikasi Dan Prosedur Kerja Inhibitor Korosi"