Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gaya Gerak Listrik (Ggl) Induksi Pada Kumparan Oleh Faraday

Seorang ilmuwan dari Jerman yang berjulukan Michael Faraday (1991 – 1867) mempunyai gagasan dapatkah medan magnet menghasilkan arus listrik?

Gagasan ini didasarkan oleh adanya inovasi dari Oersted bahwa arus listrik sanggup menghasilkan medan magnet.

Karena termotivasi oleh gagasan tersebut kemudian pada tahun 1822, Faraday memulai melaksanakan percobaan-percobaan. Pada tahun 1831 Faraday berhasil membangkitkan arus listrik dengan memakai medan magnet.

Alat-alat yang dipakai Faraday dalam percobaannya ialah gulungan kawat atau kumparan yang ujung-ujungnya dihubungkan dengan galvanometer. Jarum galvanometer mula-mula pada posisi nol.

Kalian niscaya sudah mengetahui, bahwa galvanometer ialah sebuah alat untuk menawarkan ada atau tidaknya arus listrik di dalam rangkaian.

Percobaan Faraday untuk memilih arus listrik dengan memakai medan magnet, dilakukan antara lain menyerupai acara di atas. Pada acara tersebut diketahui bahwa ketika kutub utara magnet bergerak ke dalam kumparan maka jarum galvanometer, menyimpang ke kanan.

Ketika magnet ditarik dari dalam kumparan maka jarum galvanometer menyimpang ke kiri. Pada ketika kutub selatan bergerak masuk ke dalam kumparan, jarum galvanometer akan menyimpang ke kiri, sedangkan ketika kutub selatan ditarik dari dalam kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kanan.

Dari hasil percobaan di atas maka sanggup diambil kesimpulan bahwa arus induksi yang timbul dalam kumparan arahnya bolak-balik menyerupai yang ditunjukkan oleh penyimpangan jarum galvanometer yaitu ke kanan dan ke kiri.

Karena arus induksi selalu bolak-balik, maka disebut arus bolak-balik (AC = Alternating Current). Faraday memakai konsep garis gaya magnet untuk menjelaskan kejadian di atas. Perhatikan Gambar di bawah ini!
Gambar: Garis gaya listrik timbul tanggapan perubahan garis gaya magnet

1. Magnet didekatkan pada kumparan maka gaya yang melingkupi kumparan menjadi bertambah banyak, sehingga pada kedua ujung kumparan timbul gaya gerak listrik (GGL).

2. Magnet dijauhkan terhadap kumparan maka garis gaya yang melingkupi kumparan menjadi berkurang, kedua ujung kumparan juga timbul GGL.

3. Magnet membisu terhadap kumparan, jumlah garis gaya magnet yang melingkupi kumparan tetap, sehingga tidak ada GGL.

Kesimpulan percobaan di atas adalah:
Timbulnya gaya listrik (GGL) pada kumparan hanya apabila terjadi perubahan jumlah garis-garis gaya magnet.
Gaya gerak listrik yang timbul tanggapan adanya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut GGL induksi, sedangkan arus yang mengalir dinamakan arus induksi dan peristiwanya disebut induksi elektromagnetik.

Ada beberapa faktor yang menghipnotis besar GGL induksi yaitu:

1. Kecepatan perubahan medan magnet.

Semakin cepat perubahan medan magnet, maka GGL induksi yang timbul semakin besar.

2. Banyaknya lilitan

Semakin banyak lilitannya, maka GGL induksi yang timbul juga semakin besar.

3. Kekuatan magnet

Semakin besar lengan berkuasa gelaja kemagnetannya, maka GGL induksi yang timbul juga semakin besar.

Untuk memperkuat tanda-tanda kemagnetan pada kumparan sanggup dengan jalan memasukkan inti besi lunak.

GGL induksi sanggup ditimbulkan dengan cara lain yaitu:

1. Memutar magnet di erat kumparan atau memutar kumparan di erat magnet. Maka kedua ujung kumparan akan timbul GGL induksi.

2. Memutus-mutus atau mengubah-ubah arah arus searah pada kumparan primer yang di dekatnya terletak kumparan sekunder maka kedua ujung kumparan sekunder sanggup timbul GGL induksi.

3. Mengalirkan arus AC pada kumparan primer, maka kumparan sekunder didekatkan sanggup timbul GGL induksi. Arus induksi yang timbul ialah arus AC dan gaya gerak listrik induksi ialah GGL AC.


Sumber https://www.berpendidikan.com

Post a Comment for "Gaya Gerak Listrik (Ggl) Induksi Pada Kumparan Oleh Faraday"