Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Struktur Dan Fungsi Limpa

Selamat hadir di Atap Ilmu, blog sederhana yang membuatkan ilmu pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan membuatkan ilmu tentang Pengertian, Struktur dan Fungsi LIMPA. Semoga ilmunya sanggup bermanfaa J

A. PENGERTIAN LIMPA
Limpa atau disebut juga dengan Lien atau Spleen, ialah salah satu organ jaenteng limfatik dengan massa lunak yang terletak di bab kiri atas rongga abdomen (rongga perut), diantara diafragma dan gaster (lambung). Limpa ialah kelenjar tanpa terusan (ductless), berfungsi untuk memecah dan megurai sel darah merah (filter darah) serta berperan dalam sistem imun manusia. Limpa termasuk salah satu organ sistem limfoid, selain timus, tonsil, dan kelenjar limfe.  Sistem limfoid itu sendiri berfungsi untuk melindungi badan dari kerusakan akhir zat asing. Sel-sel pada sistem ini dikenal dengan sel imunokompeten yaitu sel yang bisa membedakan sel badan dengan zat asing dan melaksanakan perusakan benda-benda asing . Sel imunokompeten terdiri atas :
  1. sel utama bergerak, yakni sel limfosit dan makrofaga, dan
  2. sel utama menetap, yakni retikuloendotel dan sel plasma 

Limpa mempunyai warna kemerahan, dan ialah sebuah massa limfoid terbesar di dalam tubuh. Limpa berbentuk lonjong dan berukuran sebesar kepalan tangan manusia. Limpa mempunyai banyak fungsi bagi tubuh, namun limpa bukan ialah organ vital bagi tubuh, limpa tidak begitu berarti untuk kelangsungan hidup insan (seorang insan masih bisa bertahan hidup tanpa adanya limpa) .
PENGERTIAN, STRUKTUR DAN FUNGSI LIMPA
B. FUNGSI LIMPA
  • Fungsi limpa bekerjasama erat dengan sistem kekebalan badan serta filter darah. Secara umum limpa berfungsi untuk mengakumulasi limfosit dan makrofaga, degradasi eritrosit, daerah cadangan darah, dan sebagai organ pertahanan terhadap nanah partikel asing yang masuk ke dalam darah .
  • Di dalam organ limpa terdapat “Spleen Phagocytoses” (Limpa fagosit) yang berfungsi sebagai penghancur eritrosit (sel darah merah) yang sudah tua. Setiap harinya limpa akan memmembuang 20 ml sel darah merah yang sudah tua. Selain iru sel-sel yang sudah terikat pada Ig G pada permukaan akan dimembuang oleh monosit. Limpa juga akan memmembuang sel darah putih yang abnormal, platelet dan sel-sel debris.
  • Membebaskan haemoglobin dari eritrosit, yang nantinya akan di ubah oleh hati menjadi bilirubin.
  • “Spleen Phagocytoses” (Limpa fagosit) juga berfungsi sebagai penghasil limfosit dan sel Plasma. Limfosit yang dihasilkan tersebut juga nantinya akan disimpan dan menghasilkan antibody yang sanggup memmenolong sistem kekebalan tubuh.
  • Limpa juga berfungsi sebagai Penyimpan cadangan sel darah merah, dan melepaskannya dikala terjadi perdarahan. Oleh alasannya ialah itu limpa juga berfungsi sebagai sistem pengendalian darah biar tetap berjalan sebagaimana mestinya dalam pembuluh darah.
  • Membentuk eritrosit gres selama masa janin (in utero) dan bayi gres lahir.
  • Menghancurkan Leukosit dan Trombosit
  • Menghasilkan Antibody sebagai sistem reticulo-endotelial (limposit-B dibuat di sum-sum tulang sebagai antibody, sedangkan limposit-T dibuat di kelenjar getah bening dan limpa yang juga di kegiatan sebagai antibody untuk melawan antigen tertentu). Limpa juga menyaring darah dengan cara yang sama menyerupai sebuah nodus yang menyaring getah bening, sel B dan sel T yang bermigrasi dari sumsum tulang merah dan Thymus yang sudah matang pada limpa (Ada 3 jenis sel T yang menakjubkan, itu ialah memori T sel yang sanggup mengenali patogen yang sudah memasuki badan sebelumnya. Dan sanggup menangani mereka dengan lebih cepat, sel T lainnya disebut helper dan sitotoksik) yang melaksanakan fungsi kekebalan, sedangkan sel makrofag limpa menghancurkan sel-sel darah patogen yang dilakukan oleh fagositosis.
  • Mengangkut kelebihan air dari jaenteng kembali ke darah (mengatur cairan dan pengolahan makanan). Cairan interestial yang menggenangi jaenteng secara terus menerus yang diambil oleh kapiler kapiler limfatik disebut dengan Limfa. Limfa mengalir melalui sistem pembuluh yang jadinya kembali ke sistem sirkulasi. Ini dimulai pada ekstremitas dari sistem kapiler limfatik yang dirancang untuk menyerap cairan dalam jaenteng yang kemudian dibawa melalui sistem limfatik yang bergerak dari kapiler ke limfatik (pembuluh getah bening) dan kemudian ke kelenjar getah bening. Getah bening ini disaring melalui benjolan dan keluar dari limfatik eferen. Dari sana getah bening melewati batang limfatik dan jadinya ke dalam terusan limfatik. Pada titik ini getah bening dilewatkan kembali ke dalam pedoman darah dimana perjalanan ini dimulai lagi.
  • Limpa mengekstraksi nutrisi dari masakan dan mengangkutnya ke bab badan lainnya termasuk otot, menjamin kekuatan dan pengembangan otot serta anggota gerak.
  • Produksi opsonin – tufsin dan properdin. Tufsin mempromosikan fagositosis. Properdin menginisiasi pengaktifan pelengkap untuk dekstruksi basil dan benda asing yang terperangkap di dalam limpa. 

C. STRUKTUR DAN BAGIAN LIMPA
Limpa mempunyai bentuk yang lonjong, dengan ukuran panjang kira-kira 12 cm (5 inci), lebar 7 cm dan tinggi 4 cm, serta mempunyai berat sekitar 150 g. Normalnya limpa tidak sanggup di raba kecuali dikala terjadi pembemasukan pada limpa (spleenomegali). Secara anatomis, tepi limpa yang normal berbentuk pipih. Limpa terletak intraperitoneal (dalam peritoneum), pada rongga abdomen kiri atas. Posisi limpa ini bergantung terhadap respirasi (pernapasan), alasannya ialah letak dan posisinya yang sangat berdekatan dengan diafragma.

Limpa terletak di bawah diafragma dan di postero-lateral (samping belakang) lambung. Bagian konveks dari limpa berbatasan dengan diafragma (facies diaphragmatica) , sedangkan bab konkafnya menghadap ke viscera abdominis (facies visceralis).

Limpa dikelilingi oleh suatu kapsul dari jaenteng fibroelastic dan otot lunak. Kapsul itu ditutupi oleh suatu Serous Membrgua Peritoneum. Perpantidakboleh kapsula ke dalam parenkim limpa disebut trabekula. Trabekula mengandung arteri, vena, saraf, dan pembuluh limfe

1.Hubungan limpa dengan organ lain:
  • Ke Anterior (depan) : Gaster (lambung), cauda pankreatis, dan flexura coli sinistra.
  • Ke Posterior (belakang) : Diafragma, pleura sinistra (recessus costodiaphragmaticus), pulmo sinstra, dan costae IX, X, dan XI.

2. Parenkim Limpa
Parenkim limpa terdiri dari dua jenis jaenteng yang disebut dengan pulpa putih dan pulpa merah. Pulpa merah terdiri dari sinus-sinus vena yang meliputi darah dan corda dari jaenteng limpayang disebut splenic cords atau Billroth’s cords. Pulpa merah ini berwarna merah petang pada kepingan limpa segar. Vena-vena sangat berkaitan erat dengan pulpa merah tersebut.

Sedangkan  Pulpa putih ialah suatu jaenteng limfoid yang tersusun atau biasa dikenal pariarteriolar limphoid sheats (PALS) dan dikelilingi arteri-arteri.  Kumpulan-kumpulan dari limfosit yang mengelilingi arteri splenic nodules atau malphigi corpus. Pulpa putih tersebar dalam pulpa merah, berbentuk oval dan berwarna putih kelabu (nodul putih diseminata).

3.Peredaran darah limpa
Hilum splenicum ialah daerah keluar masuknya pembuluh darah pada limpa. Limpa diperdarahi oleh beberapa arteri dan vena
  • Arteri pada limpa : Arteri lienalis ialah arteri yang besar dan ialah percabangan terbesar trunkus coeliacus. Jalan arteri ini berkelok-kelok di sepanjang margo superior pancreas. Arteri lienalis ini kemudian bercabang menjadi enam pembuluh darah arteri yang memasuki limpa melalui hilum splenicum.
  • Vena pada limpa : vena lienalis, berjalan keluar melalui hilum dan berjalan di belakang collum pancreatic, vena lienalis bergabung dengan vena mesentrica superior membentuk vena porta hepatis.

4. Aliran limf dan persarafan limpa
Pembuluh limf juga keluar dari hilum spleen-icum dan berjalan melalui beberapa kelenjar limf yang terletak di sepanjang arteri lienalis kemudian bermuara ke nodi coeliaci. Sedang-kan saraf pada limpa juga berjalan mengikuti arteri lienalis dan berasal dari plexus coeliacus.


Nah itulah pembahasan kali ini tentang LIMPA, Semoga sanggup bermanfaa bagi sobat akrab tiruana. Apabila masih ada yang belum dimengerti silahkan sobat akrab tanyakan melalui kotak komentar di bawah ini. Kami akan berusaha merespon dengan cepat dan tepat. Terimakasih sudah berkunjung di softimu, tidakboleh lupa like, follow, dan komentarnya ya J

Sumber https://www.softilmu.com

Post a Comment for "Pengertian, Struktur Dan Fungsi Limpa"