Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Ciri Dan Pembagian Terstruktur Mengenai Kingdom Animalia (Hewan)

Selamat hadir di Atap Ilmu, blog ilmu pengetahuan yang membuatkan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan membuatkan wacana Kindom Animalia, beberapa poin utama yang akan kami bahas ialah Pengertian Kingdom Animalia, Ciri – Ciri Kingdom Animalia, Klasifikasi dan Sistem Organ Kingdom Animalia. Semoga ilmunya sanggup bermanfaa.

A. PENGERTIAN KINGDOM ANIMALIA
Kingdom Animalia atau biasa disebut binatang ialah organisme eukariotik (organisme dengan sel kompleks)  yang multiseluler. Berbeda dengan tumbuhan, binatang tidak mempunyai klorofil sehingga tidak sanggup melaksanakan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Oleh alasannya ialah itu, binatang harus mencari makanannya sendiri untuk mendapat energi  kemudian masakan tersebut dicerna di dalam tubuhnya. Proses ini membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa.

Ciri khas pada binatang yaitu sel binatang tidak mempunyai dinding sel. Hewan banyak mengandung sel otot untuk pergerakannya dan sel saraf yang berfungsi untuk merespon setiap rangsang.

B. CIRI – CIRI KINGDOM ANIMALIA
Ciri Utama Kingdom Animalia Adalah :
  • Makhluk Hidup Multiseluler (Memiliki banyak sel)
  • Bersifat Heterotrof (tidak sanggup membuat masakan sendiri)
  • Memerlukan Oksigen
  • Memiliki sel otot untuk aktivis dan sel saraf untuk rangsangan
  • Reproduksi Umumnya Seksual, namun beberapa filum juga memakai reproduksi aseksual
  • Bentuk Dewasanya selalu diploid (2n)
Selain ciri-ciri yang disebutkan di atas, terdapat beberapa cir-ciri lain yang akan di uraikan di bawah ini:

1. Bentuk Tubuh
Bentuk Tubuh binatang dibedakan atas:
BENTUK TUBUH
a. Simetri Radial
Hewan yang bentuk tubuhnya simetri radial sanggup dibagi menjadi serpihan yang sama kalau ditarik bidang melewati garis tengah tubuh, contohnya pada guamone laut. Pada gambar dibawah, kalau garis tengah di serpihan oral ditarik ke serpihan aboral, maka terbentuklah bidang simetri radial.

b. Simetri Bilateral
Hewan yang bentuk tubuhnya simetri bilateral spesialuntuk mempunyai satu bidang pembelahan yang sanggup membagi tubuhnya menjadi dua belahan yang sama persis, contohnya pada ikan. Jika serpihan tubuh ikan dibelah pada serpihan tengahnya, maka belahan tersebut akan menghasilkan 2 belahan yang sama persis yaitu serpihan kiri dan kanan. Bagian tersebut itulah yang dinamakan simetri bilateral.

2. Jaenteng Dasar
Berdasarkan jaenteng dasar penyusun tubuh binatang terbagi atas:
a. Diploblastik
Hewan diploblastik yaitu kelompok binatang yang terdiri atas 2 lapisan jaenteng dasar diantaranya yaitu lapisan dalam (endoderm) dan lapisan luar (ectoderm), contohnya pada porifera.

b. Triploblastik
Hewan triploblastik yaitu kelompok binatang yang terdiri atas 3 lapisan tubuh diantaranya yaitu ecdoderm, nesoderm (lapisan tengah) dan endoderm, contohnya Acelomata, pseudocelomata dan celomata.

3. Rongga Tubuh (Selom)
Kelompok binatang bilateria menurut selomnya terdiri atas aselomata dan selomata.
RONGGA TUBUH
Hewan aselomata ialah binatang yang tidak mempunyai rongga tubuh, contohnya Plathyhelminthes (cacing pipih). Selomata terbagi lagi menurut tipe selomnya yaitu Pseudoselomata dan selomata.
Hewan pseudoselomata adalah binatang yang mempunyai rongga tubuh tiruan (rongga tubuh yang tidak terbungkus mesoderm). Hewan yang termasuk dalam kelompok ini yaitu Porifera dan Nemathelminthes (cacing gilig), dan
Hewan selomata adalah binatang yang mempunyai rongga tubuh yang secara keseluruhan dibatasi oleh mesoderm. misalnya Annelida sampai Chordata

3. Teknik Reproduksi
Hewan sanggup bereproduksi secara seksual, aseksual maupun keduanya. Reproduksi secara seksual terjadi dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina yang akan menghasilkan zigot, contohnya yaitu tikus, kucing, anjing dan binatang mamalia lain.

Reproduksi aseksual terjadi dengan cara pembelahan, regenerasi dan pembentukan tunas, contohnya pada hydra, amoeba dan hampir seluruh binatang invertebrate.  Selain itu, ada pula organisme yang bereproduksi secara parthenogenesis (sel telur yang berkembang menjadi individu gres tanpa dibuahi oleh sel sperma), contohnya pada lebah dan tiruant.
Artikel Penunjang : Pengertian, Ciri, dan Klasifikasi Kingdom Plantae (Tumbuhan)
C. KLASIFIKASI KINGDOM ANIMALIA
Kingdom Animalia terdiri dari kelompok invertebrate yaitu kelompok binatang yang tidak mempunyai tulang belakang dan kelompok vertebrata yang mempunyai tulang belakang.

1. Invertebrate
Kelompok Invertebrata terbagi atas beberapa filum yaitu Porifera, Coelenterata, Plathyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata. 

a. Porifera
PORIFERA
  • Hewan multiseluler dengan tubuh berpori, jaenteng yang belum terbentuk, mempunyai rangka serta terusan air.
  • Bersifat heterotrof dengan memperoleh masakan di air yang masuk ke dalam tubuh melalui pori.
  • Hidup di laut, menempel pada kerikil atau benda lainnya.
  • Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan tunas, gemmule (tunas internal) dan regenerasi. Reproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet.
  • Porifera digolongkan menjadi tiga kelas menurut penyusun rangka, yaitu Hexactinellida, Demospongiae dan Calcaera.
b. Coelenterata
COELENTERATA
  • Hewan multiseluler diploblastik yang tubuhnya sudah terbentuk jaenteng, berbentuk polip atau medusa dengan tentakel berpenyengat, mempunyai rongga pencernaan, system saraf sederhana dan tidak mempunyai system ekskresi.
  • Bersifat heterotrof dan memakai tentakel untuk menangkap mangsa.
  • Habitat terdapat di laut
  • Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan tunas oleh polip dan reproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet oleh medusa atau polip.
  • Berdasarkan bentuk lebih banyak didominasi dalam siklus hidup dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa dan Anthozoa.
Artikel Penunjang : Pengertian, Ciri,dan Klasifikasi Coelenterata (Cnidaria) 
c. Platyhelminthes
PLATYHELMINTHES
  • Hewan triploblastik aselomata dengan tubuh simetri bilateral berbentuk pipih, mempunyai system saraf, system pencernaan dengan satu lubang, tidak mempunyai system sirkulasi, respirasi dan ekskresi.
  • Hidup bebas di laut, air tawar, tempat lembab atau benalu pada binatang serta manusia.
  • Bersifat hemafrodit, reproduksi seksual secara sendiri atau silang, reproduksi aseksual dengan fragmentasi yang diikuti regenerasi.
  • Klasifikasi dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu Turbellaria, Trematoda dan Cestoda.
Artikel Penunjang : Pengertian, Ciri,dan Klasifikasi Platyhelminthes
d. Nemathelminthes
NEMATHELINTHES
  • Hewan triploblastik pseudoselomata, tubuh simetri bilateral berbentuk lingkaran panjang dilapisi kutikula dengan system pencernaan lengkap, system sirkulasi oleh cairan pseudoselom, tidak mempunyai system respirasi dan ekskresi.
  • Hidup bebas atau parasit
  • Hidup di tanah basah, dasar perairan tawar atau bahari bebas, bersifat parasitik pada manusia, binatang dan tumbuhan.
  • Reproduksi secara seksual
  • misal Nemathelminthes yang parasitik yaitu cacing gelang, cacing tambang, cacing kremi, cacing filarial dan cacing Trichinella.
e. Annelida
ANNELIDA
  • Hewan triploblastik selomata, tubuh simetri bilateral bersegmen, mempunyai otot, system pencernaan lengkap, system sirkulasi, system saraf tangga tali yaitu sistem saraf yang terdiri dari ganglia otak di depan tubuh bersahabat dengan faring dan tali saraf yang menembus segmen tubuh serta mempunyai system ekskresi. Tidak mempunyai system respirasi, bersifat hemafrodit atau gonokoris (alat kelabuin jantan dan betina terpisah pada individu yang tidak sama).
  • Hidup bebas di dasar laut, perairan tawar, tanah dan tempat yang lembab atau benalu pada vertebrata.
  • Reproduksi secara seksual atau aseksual.
  • Dibedakan atas 3 kelas yaitu, Polychaeta, Oligochaeta dan Hirudinea.
Artikel Penunjang : Pengertian, Ciri,dan Klasifikasi Annelida
f. Mollusca
MOLLUSCA
  • Hewan triploblastik selomata dengan simetri bilateral, bertubuh lunak, hidup bebas di laut, air tawar maupun darat.
  • Tubuh terdiri dari kaki, massa visceral dan mantel. Bercangkang, system pencernaan yang lengkap, system sirkulasi terbuka dan tertutup. System saraf terdiri atas ganglion dan serabut saraf. Respirasi dengan insang atau rongga mantel. Ekskresi dengan nefridia, bereproduksi seksual secara internal atau eksternal dan bersifat dioseus (alat kelabuin jantan dan betina terdapat pada individu yang tidak sama) atau monoseus (alat kelabuin jantan dan betina pada satu individu).
  • Dibedakan menjadi 3 kelas yaitu, Gastropoda, Pelecypoda dan Cephalopoda.
Artikel Penunjang : Pengertian, Ciri,dan Klasifikasi Mollusca
g. Arthropoda
ARTHROPODA
  • Hewan triploblastik selomata dengan simetri bilateral, mempunyai kaki dan tubuh beruas, hidup di aneka macam habitat secara bebas, parasit, komensal atau simbiotik.
  • Tubuh terdiri dari kaput (kepala), toraks (dada) dan abdomen (perut). Eksoskeleton (rangka luar), jumlah anggota tubuh beragam, system indra berkembang baik, system saraf tangga tali (sistem saraf yang terdiri dari ganglia otak di depan tubuh bersahabat dengan faring, dan tali saraf yang menembus segmen tubuh), system pencernaan lengkap, ekskresi melalui tubula malphigi (suatu terusan sebagai system ekskresi pada arthropoda) atau dimenolong dengan kelenjar ekskresi tertentu.
  • Respirasi memakai insang, trakea atau paru-paru yang berbuku. System sirkulasi terbuka. Bersifat dioseus (alat kelabuin jantan dan betina terdapat pada individu yang tidak sama) dan reproduksi seksual secara internal dan mengalami ekdisis (peristiwa terlepasnya kutikula) sebagian bermetamorfosis.
  • Dibedakan menjadi 4 kelas menurut struktur tubuh dan kaki yaitu Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea dan Insecta.
Artikel Penunjang : Pengertian, Ciri,dan Klasifikasi Arthropoda
h. Echinodermata
ECHINODERMATA
  • Hewan triploblastik selomata dengan simetri bilateral, permukaan tubuh berduri, hidup bebas di dasar laut.
  • Duri tumpul atau runcing, mempunyai system ambulakral, system saraf berupa cincin sentra saraf yang bercabang, system pencernaan yang lengkap dan tidak mempunyai system ekskresi.
  • Respirasi memakai insang, system sirkulasi dengan cairan rongga tubuh. Bersifat dioseus dan reproduksi seksual secara eksternal dan sanggup beregenerasi.
  • Dibedakan menjadi 5 kelas yaitu, Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea dan Crinoidea.
Artikel Penunjang : Pengertian, Ciri,dan Klasifikasi Echinodermata
2. Vertebrata
Vertebrata ialah kelompok binatang yang mempunyai vertebrae (tulang belakang) memanjang pada serpihan dorsal (punggung) kepala hingga ujung. Vertebrata terbagi atas beberapa kelas, diantaranya yaitu:

a. Pisces
PISCES
Kelas pisces ialah kelompok binatang yang hidup di air. Bagian luar tubuh ikan dilindungi oleh eksoskeleton berupa sisik. Pisces sanggup bernapas di dalam air berkat insang yang ada pada tubuhnya. Pisces ialah binatang poikiloterm (hewan berdarah dingin) yang sanggup menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu air tempat hidupnya. Ordo dari pisces yaitu, Agnatha, Chondricthyes dan Ostheichthyes. 
b. Amfibi
AMFIBI
Amfibi ialah kelompok binatang yang sanggup hidup di air maupun di darat. misal binatang amfibi yaitu, katak, kodok, salamander. Amfibi bernapas dengan paru-paru dan kulitnya. Jenis amfibi yang hidup di darat harus menemukan air untuk sanggup bertelur. Larva  amfibi disebut kecebong. Kecebong menyerupai dengan ikan kecil dan hidup di air. Pada masa ini kecebong bernapas dengan insang. Amfibi ialah binatang poikiloterm (berdarah dingin). Ordo dari Amfibi yaitu: Anura, Caudata, Gymnophiona.
c. Reptilia
REPTILIA
Reptil ialah vertebrata pertama yang sanggup mengikuti keadaan di kawasan kering. Reptil bersifat autotomi yaitu sanggup memutuskan serpihan tubuh tertentu kalau dalam keadaan bahaya. misal, ular, buaya, alligator, kadal, kura-kura. Ordo dari reptile yaitu: Squamata, Crocodilia, Chelonia dan Rynchochepalia.
d. Aves
AVES
Nama lain dari Aves yaitu Burung. Memiliki bulu yang menutupi seluruh permukaan tubuh. Bulu burung terbagi atas filoplumae (sebagai sensoris), plumulae (sebagai isolator) dan plumae (untuk terbang). Burung ialah binatang Homoiterm (berdarah gerah). Burung mempunyai Saccus pneumaticus (kantung hawa) yang berfungsi sebagai respirasi ketika terbang, mengatur berat tubuh ketika terbang, memperkeras bunyi dan membungkus organ dalam biar tidak hambar ketika terbang.
Kelas Aves mempunyai 27 ordo diantaranya yaitu: Apterygiformes, Struthioniformes, Rheiformes, Casuarriiformes, Tinamiformes, Podicipediformes, Gaviiformes, Spheniscitormes, Procellariiformes, Pelecaniformes, Ciconiiformes, Anseriformes, Falconiformes, Galliformes, Gruiformes, Teknikdriiformes, Columbiformes, Psittaciformes, Cuculiformes, Strigiformes, Caprimulgiformes, Apodiformes, Trogoniformes, Coliiformes, Coraciiformmes, Piciformes dan Passeriformes.
e. Mammalia
MAMALIA
Kelas Mammalia ialah kelas yang mempunyai mammae gland (kelenjar susu) dan rambut yang menutupi permukaan tubuh. Mammalia terbagi atas Mammalia bertelur (ex: platypus), Mammalia berkantung (ex:Kanguru, Koala) dan Mammalia berplasenta yang bersifat vivipar (melahirkan) (ex:kucing, anjing, harimau, hyena dll). Ordo dari Kelas Mammalia yaitu, Karnivora, Monotremata, insectivore, pholidota, chiroptera, marsupialia, prosboscidae, artidactyea, Perissodactyla, Cetacea, Sirenia, Rodentia, Lagomorpha, Pholidota, Edentata dan Primata.
D. SISTEM ORGAN KINGDOM ANIMALIA
1. Sistem Rangka
Sistem Rangka pada Kingdom Animalia terbagi atas 2 yaitu Eksoskeleton dan Endoskeleton. Eksoskeleton ialah rangka yang berada di luar tubuh binatang dan fungsinya untuk membungkus dan melindungi organ dalam yang lunak. misal pada binatang Invertebrata yaitu dari filum Athropoda.
Sedangkan Endoskeleton ialah rangka yang terdapat dalam tubuh hewan. Endoskeleton dibungkus oleh kulit dan daging. misal pada binatang Vertebrata.
2. Sistem Respirasi (Pernapasan)
Kelompok Vermes (Cacing) memakai permukaan tubuhnya untuk bernapas. Sistem Pernapasan Serangga disebut system penapasan Trakea. Sedangkan Ikan dan Hewan Laut lainnya menyerupai udang, kepiting, cacing bahari dan bintang bahari bernapas memakai system Insang.  
Katak remaja memakai paru-paru dan kulit untuk bernapas. Adapun larva katak (berudu) memakai insang luar. Pada salamander, insang luar tetap ada hingga dewasa. Burung mempunyai paru-paru yang dimenolong oleh Saccus pneumaticus (kantung hawa).
3. Sistem Sirkulasi (Sistem Peredaran Darah)
Sistem peredaran darah pada makhluk hidup multiseluler sanggup dibedakan atas peredaran darah terbuka dan peredaran darah tertutup. Pada peredaran darah terbuka, darah yang mengalir tidak selalu berada dalam pembuluh darah. Adapun peredaran darah tertutup, darah mengalir dalam sistem pembuluh darah.

Jantung ikan mempunyai dua ruang yaitu atrium dan ventikel. Pada Amphibia, jantungnya mempunyai tiga ruang, yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel. Jantung Reptilia mempunyai empat ruang, namun sekat antara ventrikel kanan dan kiri belum sempurna. Pada Aves dan Mammalia, jantungnya mempunyai empat ruang sehingga tidak akan terjadi pencampuran antara darah kaya O2 dengan darah kaya CO2 .
4. Sistem Reproduksi.
Sistem Reproduksi pada Kingdom Animalia sangat bervariasi. Ada yang bereproduksi secara Aseksual, Seksual, maupun keduanya. Reproduksi secara aseksual yaitu reproduksi yang terjadi secara pembelahan, pertunasan dan regenerasi. misal binatang yang mempunyai system reproduksi secara aseksual yaitu amoeba, hydra dll.

Reproduksi secara seksual yaitu reproduksi yang terjadi dengan peleburan antara gamet jantan dan gamet betina sehingga terjadi fertilisasi dan menghasilkan individu baru. Fertilisasi terbagi menjadi dua, fertilisasi internal dan eksternal. Fertilisasi internal yaitu pembuahan yang terjadi di dalam tubuh, pola hewannya yaitu kucing, anjing, tikus, kelinci dsb. Sedangkan fertilisasi eksternal yaitu pembuahan yang terjadi di luar tubuh. misal hewannya yaitu Katak, kodok, dan beberapa jenis ikan.
Selain itu ada organisme yang bereproduksi secara parthenogenesis (sel telur yang berkembang menjadi individu gres tanpa dibuahi oleh sel sperma), pola lebah dan tiruant.

Akhirnya simpulan pembahasan kali ini wacana Kingdom Animalia, semoga ilmunya sanggup bermanfaa. Karena sedikit panjang mungkin ada klarifikasi yang masih belum dimengerti, kalau ada silahkan tanyakan melalui kotak komentar di bawah, kami akan berusaha merespon dengan cepat dan tepat. Terimakasih sudah berkunjung di Atap Ilmu, Jangan Lupa Follow dan Komentarnya. J

Sumber https://www.softilmu.com

Post a Comment for "Pengertian, Ciri Dan Pembagian Terstruktur Mengenai Kingdom Animalia (Hewan)"